Prabowo Perintahkan Menteri Pakai Maung Buatan Pindad, Direktur PT Len: Hampir Semua Kementerian Sudah Kontak
Saat ditanya kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku siap
Mobil dinas menteri di era Presiden Prabowo Subianto tidak lagi menggunakan merek impor. Mobil maung buatan PT Pindad menjadi opsi kendaraan dinas untuk menteri dan eselon I.
Saat ditanyakan kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku bukan hal yang sulit.
- Prabowo Minta Menteri Pakai Maung, Menhut Raja Juli: Saya Naik Bajaj Juga Biasa
- Prabowo Perintahkan Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Menteri, ini Sederet Kehebatannya
- Prabowo Instruksikan IKN Tetap Lanjut
- Syok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf
Bobby menjelaskan, kemunculan mobil maung bukan secara tiba-tiba saja. PT Len Industri mengaku sudah diminta produksi mobil maung sejak tiga tahun lalu oleh pemerintah.
"Itu dari dulu itu. Sudah dari tiga tahun yang lalu. PT Pindad di bawah Defend ID itu ditugaskan untuk membuat mobil maung. Itu kan memang desainnya dari kita, dari ahli-ahli kita yang dipimpin Prof Sigit (dari Institut Teknologi Bandung)," kata Bobby, saat menghadiri peresmian Kantor Persatuan Becak Listrik Indonesia (PBLI) di Denpasar, Bali, Selasa (29/10).
Prabowo, katanya, menjadi salah satu pihak concern danyang memiliki rencana panjang untuk membangun kembali industri otomotif nasional.
"Which is sudah banyak dipakai oleh TNI juga oleh Kementerian Pertahanan, bukan tiba-tiba, sekonyong-konyong ada gitu loh. Rencana beliau (Presiden Prabowo) jangka panjang itu, membangun kembali industri otomotif nasional," ujarnya.
Saat ini, perusahaannya sedang melakuka diskusi dengan pihak kementerian untuk menghitung berapa unit yang dibutuhkan. Yang pasti, total kementerian Prabowo saat ini berjumlah 48.
"Yang jelas beberapa kementerian sudah bicara intens sekarang dengan PT Pindad untuk mulai penyediaan dari kendaraan-kendaraan itu. Kita harus bangga dong, kan ini Indonesia banget. (Untuk berapa unit) itu yang lagi didiskusikan, dengan kementerian-kementerian yang sudah kontak dengan kita dan hampir semua kementerian," katanya.
Mobil Dinas Maung Prabowo dan Menteri Beda Tipe
Meski sama-sama mobil maung, Bobby memastikan tipe yang akan digunakan sebagai kendaraan dinas menteri dan eselon I akan berbeda spesifikasinya dengan yang dipakai Presiden Prabowo. Katanya, PT Pindad sendiri memiliki lima 5 versi spesifikasi mobil maung.
"Yang namanya mobil itu kan ada namanya spesifikasi masing-masing untuk peruntukan, kalau (untuk) Pak Prabowo anti peluru karena memang spesifikasinya adalah untuk presiden, kalau untuk menteri nggak mungkin anti peluru-kan," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa mobil maung nantinya dipakai oleh Presiden Prabowo Subianto dan tentu para menterinya. Selain itu, penggunaan mobil maung untuk kemandirian industri otomotif di dalam negeri yang sudah ketinggalan jauh dengan negara lainnya.
"Sekarang ini soal kemandirian industri kita, kita bangkitkan industri kita kembali terutama dengan industri otomotif kita yang sudah jauh juga ketinggalan. Iya, mau nggak mau kita sebagai warga Indonesia yang baik memakai produk sendiri," ujarnya.
Mampu Produksi Seribu Unit
Setelah wacana mobil maung digunakan sebagai kendaraan dinas menteri muncul, PT Len mengaku belum bertemu dengan Presiden Prabowo untuk membahas lebih detail. Namun demikian, dia sangat optimisi PT Pindad mampu memenuhi unit yang akan dipesan pemerintah.
"Kita targetkan dalam satu bulan itu kita punya produksi sekitar 600 sampai 1000 unit untuk maung saja," ujarnya.
Jika nanti rencana itu benar terealisasi, Bobby merasa bangga, mobil buatan dalam negeri yang diproduksi PT Pindad menjadi kendaraan dinas di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun dalam produksinya, memang detail semua detail dari mobil itu diproduksi PT Pindad.
"Jangan berpikir bahwa A sampai Z, kita bikin semua, enggak. Tapi yang penting dari sebuah teknologi itu sekarang adalah yang kita disebut dengan intelektual propertinya, desain industrinya itu 100 persen di desain dan direncanakan oleh Pindad," ujarnya.
"Kalau orang bilang ini adalah produk Pindad, iya produk Pindad, karena memang kita desain sendiri, intelek propertinya dari kita. Kita daftar juga desain industrinya dan yang namanya komponen suplainya didefind oleh Pindad, quality control-nya dilakukan oleh Pindad," ujar Bobby menjelaskan.
Sementara, pihaknya hingga saat ini masih belum bertemu dengan Presiden Prabowo untuk membahas soal pembuatan mobil maung bagi para menteri,"Saya sendiri belum dapat panggilan dari beliau untuk membahas. Tapi yang jelas sebagai industri kita siap," ujarnya.
Ia juga menyatakan, bahwa PT. Pindad dalam kemampuan memproduksi mobil maung dalam sebulan bisa membuat 600 hingga 1000 unit,"Kita targetkan dalam satu bulan itu kita punya produksi sekitar 600 sampai 1000 unit untuk maung saja," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar para menteri dan eselon I untuk tidak lagi menggunakan mobil dinas impor. Sebab diketahui mobil dinas para menteri saat ini adalah Toyota Alphard.
Anggito mengatakan, sebagai gantinya para menteri, wakil menteri, dan eselon I akan menggunakan mobil buatan Pindad untuk menunjang kegiatan sehari-harinya.
"Minggu depan saya akan pakai mobilnya maung itu, mobilnya Pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sama menteri," kata Anggito dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Senin ( 28/10). (*)