Prabowo Sebut Indonesia Jadi Ketua D-8 Mulai 1 Januari 2026
Prabowo mengatakan, KTT ini sangat penting sebab Indonesia akan menjadi ketua kelompok negara D-8 mulai 1 Januari 2026.
Presiden RI Prabowo Subianto bertolak ke Kairo, Mesir, Selasa (17/12), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 (Developing 8 Countries).
Prabowo mengatakan, KTT ini sangat penting sebab Indonesia akan menjadi ketua kelompok negara D-8 mulai 1 Januari 2026.
"Dalam kondisi sekarang, saya kira KTT D-8 ini adalah suatu ajang yang penting dan khususnya sesuai rotasi sekarang ini mulai 1 Januari 2026, Indonesia akan bergilir akan menjadi ketua D-8. Karena itu saya hadir," jelas Prabowo dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Selasa (17/12).
Dia menjelaskan, D-8 merupakan organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan antara delapan negara berkembang yang didirikan tahun 1997. Anggota negara D-8 yakni, Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turkiye, dan Pakistan.
Selain menghadiri KTT D-8, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Mesir, Abdul Fattah as-Sisi. Kemudian, Prabowo diagendakan melakukan pertemuan-pertemuan dengan beberapa tokoh ekonomi dan industri.
"Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Mesir pertama sejak tahun 2013. Jadi 11 tahun, Mesir adalah sahabat dekat kita, mitra strategis bagi Indonesia dan negara penting di Timur Tengah," katanya.
Berdasarkan informasi, Prabowo dijadwalkan berada di Mesir selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Desember 2024. Dari Mesir, Prabowo akan mengunjungi Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.
"(Saya) juga mampir ke Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim," ucap Prabowo.
Tema KTT D-8
Sebagai informasi, KTT D-8 kali ini mengusung tema "Investing in Youth and Supporting Small Medium Enterprises: Shaping Tomorrow's Economy".
Tema tersebut sejalan dengan prioritas yang sering disampaikan Presiden Prabowo, terutama dalam hal peningkatan kerja sama internasional di bidang ekonomi.
"Tema ini memiliki banyak kesamaan pandangan dengan proritas yang disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan meningkatkan kerja sama internasional di bidang ekonomi," pungkas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Rolliansyah (Roy) Soemirat, Senin 16 Desember 2024.