Prabowo Subianto Turut Berduka Cita Atas Kepergian Mendiang Djoko Santoso
Andre mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Prabowo Subianto yang juga menjabat Menteri Pertahanan itu akan melayat ke rumah duka atau tidak.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto turut berduka cita atas meninggalnya mantan Panglima TNI yang juga mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal TNI Purn Djoko Santoso. Tak hanya Prabowo, melainkan seluruh kader Partai Gerindra turut merasa kehilangan karena sudah menganggap Djoko Santoso sebagai panutan.
"Prabowo berduka ya karena Alm Djoko ini sudah puluhan tahun bersama pak Prabowo," kata Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (10/5).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto terhadap calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Beliau sudah kami anggap sebagai orang tua di Partai Gerindra yang selalu menjadi panutan bagi kami semua," kata anggota DPR RI ini.
Andre mengaku belum mengetahui secara pasti apakah Prabowo Subianto yang juga menjabat Menteri Pertahanan itu akan melayat ke rumah duka atau tidak.
"Saya tidak tahu pasti. Tapi, saya akan melayat ke rumah duka di Bambu Apus, Jakarta Timur," katanya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan melayat ke rumah duka mantan Panglima TNI Jenderal TNI Purn Djoko Santoso yang meninggal dunia pada Minggu pagi, di Bambu Apus, Jakarta Timur, untuk memberikan penghormatan terakhir.
"Selain KSAD, akan hadir para pejabat teras TNI/TNI AD, para mantan KSAD, para purnawirawan Pati TNI, keluarga, kerabat dan sanak keluarga serta para pelayat di Rumah Duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan mendoakan agar Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso diterima disisi-Nya dan husnul khotimah," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, di Jakarta, Minggu.
Kadispenad menjelaskan bahwa jenazah Almarhum setelah prosesi perawatan jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Almarhum dibawa ke rumah duka yaitu di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100 RT 12/RW 3, Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Selanjutnya, Jenazah Almarhum akan diberangkatkan dari rumah duka hari ini (10/5) pukul 13.00 Wib menuju pemakaman Sandiego Hills, Karawang Jawa Barat dan akan dilaksanakan upacara pemakaman secara militer sekitar pukul 14.00 Wib.
Kadispenad menuturkan, suami dari Angky Retno Yudianti ini merupakan Panglima TNI ke-16, sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
"Sebelumnya, Almarhum, menjabat Kasad ke-24, sejak tanggal 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007," ujar Nefra. Seperti diberitakan Antara.
Pria sosok yang tegas dan perhatian terhadap para prajurit ini meninggalkan seorang istri yaitu Angky Retno Yudianti dan dua orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.
Djoko Santoso meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu pagi pukul 06.30 WIB karena menderita stroke.
Mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno merasa kehilangan. Mendiang Djoko Santoso sendiri sempat membantu kampanye di Pilgub DKI dan Pilpres 2019.
"Kami sangat berduka atas berpulangnya kehadirat Allah SWT Bapak Jenderal Purnawiran TNI Djoko Santoso hari minggu ini," kata Sandiaga kepada Liputan6.com.
Dia berharap, agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.
"Di tempatkan yang terbaik di sisiMu ya Allah," doa Sandiaga.
Pria yang acap disapa Sandi ini, menilai sosok almarhum adalah baik dan banyak jasanya untuk bangsa ini.
"Dan saya tak akan pernah lupa bimbingan Bapak selama 5 tahun terakhir ini saya bergabung bersama Bapak di partai Gerindra, saya diberikan begitu banyak nasehat, begtu banyak petuah dari bapak menyikapi bagaimana kita berkontribusi untuk bangsa ini," ungkap Sandi.
Dia pun terkenang bagaimana saat Pilgub DKI dan bertarung di Pilpres 2019.
"Saya juga tidak lupa melewati beberapa prosesi-prosesi, baik waktu Pilgub 2017 maupun Pilpres 2019 kemarin. Bapak selalu memberikan satu nasehat bahwa merah putih lah yang didahulukan, keadilan dan kebeneran harus menjadi pedoman kita. InsyaAllah Bapak khusul khotimah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta
Sumber : Liputan6.com