Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan, Tapi Tim Asistensi dan Sinkronisasi
Dasco memastikan, hasil kerja Gugus Tugas Sinkronisasi akan menjadi bahan rumusan kebijakan strategis Prabowo.
Tidak dilibatkannya partai lain adalah demi mempersingkat waktu.
Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tim Transisi Pemerintahan, Tapi Tim Asistensi dan Sinkronisasi
Presiden Terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengatakan tidak ada tim transisi untuk pemerintahannya dengan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengaku hanya membentuk tim asistensi dan sinkronisasi.
"Enggak, kita tidak mengatakan transisi. Tidak ada tim transisi. Yang ada tim asistensi dan ada juga kita bentuk tim sinkronisasi," jelas Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6).
Dasco beralasan, tidak dilibatkannya partai lain adalah demi mempersingkat waktu. Selain itu, pembentukan Gugus Tugas Sinkronisasi adalah mandat langsung dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Yang membentuk Gugus Tugas Sinkronisasi adalah presiden terpilih. Hal ini penting untuk mempersingkat waktu penyesuaian ketika pemerintahan baru mulai berjalan," kata Dasco dalam unggahan melalui akun Instagram @sufmi_dasco seperti dikutip Minggu (2/6/2024).
Merdeka.comDasco memastikan, hasil kerja Gugus Tugas Sinkronisasi akan menjadi bahan rumusan kebijakan strategis Prabowo. Hal itu merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden terpilih.
"Hasil kerja gugus tugas akan dipergunakan sebagai bahan dalam merumuskan kebijakan strategis yang menjadi hak prerogatif presiden terpilih," jelas Dasco.
Dasco mengungkap, Gugus Tugas Sinkronisasi memiliki waktu kerja selama 4 bulan. Dia berharap, apa yang dikerjakan dapat bermanfaat bagi pemerintahan selanjutnya.
“Semoga Bermanfaat dan tetap semangat mengawal kepemimpinan Prabowo-Gibran 4 bulan mendatang,” Dasco menandasi.
Diketahui Gugus Tugas Sinkronisasi dipimpin Sufmi Dasco Ahmad dan Ahmad Muzani. Sementara itu di bidang keuangan adalah sosok keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono, dengan anggotanya yang terdiri Budisatrio Djiwandono, Sugiono, dan Prasetyo Hadi.