Kata Prabowo soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Hanya Diisi Elite Gerindra
Tim ini bertugas merumuskan kebijakan strategis pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran ini dipertanyakan lantaran hanya diisi elite Gerindra.
Kata Prabowo soal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Hanya Diisi Elite Gerindra
Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk sejumlah elite Gerindra untuk mengisi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi dalam rangka persiapan menyongsong pemerintahan baru.
Tim ini bertugas merumuskan kebijakan strategis pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran ini dipertanyakan lantaran hanya diisi elite Gerindra.
Prabowo buka suara terkait hal tersebut. Dia mengatakan, penunjukkan itu hanya masalah teknis.
"Teknis, teknis, teknis," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6).
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Kementerian Keuangan pada Jumat (31/5), untuk membahas sinkronisasi kebijakan, termasuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
“Kami sangat terbuka untuk bersinkronisasi dan bersinergi karena Kementerian Keuangan sebagai institusi memang memiliki tugas penting, yaitu menyiapkan RAPBN 2025 yang merupakan instrumen penting bagi pemerintahan, termasuk pemerintahan baru Prabowo dan Gibran yang akan menjalankan program-programnya,” kata Menkeu Sri Mulyani saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/5).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo meminta timnya untuk melakukan sinkronisasi dengan berbagai kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan selanjutnya.
“Beliau berharap proses sinkronisasi ini bisa berjalan baik, karena beliau ingin pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi dan bisa cepat melaksanakan program yang merupakan janji kampanye saat pemilu,” ujar Muzani.
Selain Muzani, susunan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran turut melibatkan Sufmi Dasco Ahmad, Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, dan Sugiono sebagai anggota.
Petinggi DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, Prabowo Subianto sebagai calon presiden terpilih berwenang mengutus orang-orang terdekatnya untuk masuk di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Herman Khaeron yakin penunjukan sejumlah petinggi Partai Gerindra di tim gugus tugas tersebut sudah dibicarakan oleh Prabowo bersama para ketua umum partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Saya tidak mempersoalkan itulah, dan ini ada kebaikan yang tentu ke depan bisa untuk memastikan bahwa apa yang perlu dilanjutkan, apa yang perlu diperbaiki," kata Herman.
Dia menilai penunjukan orang-orang tertentu untuk masuk di tim sinkronisasi itu dilakukan Prabowo untuk mempercepat transisi pergantian kepemimpinan yang sebentar lagi akan terjadi.
Selain itu, kata dia, pembentukan tim sinkronisasi itu salah satu tujuannya menyangkut persoalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut dia, penetapan APBN pada tahun 2024 perlu diselaraskan dengan kebutuhan program-program pemerintahan pada tahun 2025 yang akan dipimpin Prabowo.
Anggota DPR RI itu memastikan tidak ada polemik dalam penunjukan orang-orang tertentu dalam tim sinkronisasi tersebut.
Hal ini karena penunjukan itu sudah sepengetahuan partai-partai pengusung agar Prabowo langsung menuntaskan program kerja ketika saatnya duduk sebagai presiden.