Prabowo Ungkap Pesan Jokowi Diminta Bicara ke Jenderal AS-Rusia Redam Konflik Dunia
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bercerita ketika dirinya diminta Presiden Jokowi berbicara kepada para jenderal Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk memediasi konflik dunia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bercerita ketika dirinya diminta Presiden Jokowi berbicara kepada para jenderal Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk memediasi konflik dunia. Percakapan itu terjadi, sebelum keberangkatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia.
Perintah itu disampaikan Jokowi, dalam rangka upaya memediasi kedua negara yang sedang berperang itu. Dengan menelepon para jenderal agar RI diperbolehkan jadi mediator.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
"Beliau juga perintahkan saya, 'Menhan pakai jalur pertahanan, bicara sama jenderal-jenderal Amerika dan jenderal-jenderal Rusia, bisa enggak Indonesia mediator, mediasi'?" kata Prabowo seraya tirukan ucapan Jokowi, saat berikan sambutan di Jakarta, Sabtu (29/10).
Arahan tersebut pun ditindaklanjutinya. Ia pun menyambangi Menhan Amerika Serikat (AS), Lloyd Arnold III, di Gedung Pentagon, Washington DC, pada pekan lalu dan ke negara lainnya dalam waktu dekat.
Prabowo mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bentuk nyata Indonesia dalam menciptakan dan menjaga perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi.
"Kita berusaha untuk menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran, untuk menyejukkan semua pihak. Tidak gampang. Presiden sudah coba, saya juga sudah coba. Saya panggil kedua duta besar, masing-masing bersikeras," ungkapnya.
Prabowo kemudian berbicara mengenai ancaman perang dunia ketiga di mana bisa terjadi karena invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 yang berdampak secara global. Bahkan, banyak tokoh-tokoh dunia memprediksi hal itu akan memicu Perang Dunia (PD) III.
"Korban meninggal bisa puluhan juta orang kalau terjadi Perang Dunia III, yang kita doakan tidak terjadi dan tidak boleh terjadi. Dan kita minta kepada Yang Mahakuasa untuk menghindari umat manusia dari bencana yang lebih besar," ujar dia.
Prabowo mengungkapkan, langkah yang dilakukan Indonesia berupaya untuk menjadi penengah atas konflik dengan sistem politik bebas aktifnya menjadi suatu catatan atas kebijakan politik luar negeri Indonesia yang tidak berpihak kepada blok manapun.
"Kita menghormati semua bangsa, semua negara, semua ras, semua suku. Itulah jiwa tradisi bangsa Indonesia dan itulah yang saya sangat senang pemimpin- pemimpin, tokoh-tokoh," katanya
"Seperti Imam Besar kita, tokoh-tokoh Remaja Masjid Indonesia, adalah Islam yang selalu sejuk, Islam yang damai, Islam yang tidak mau terpancing, Islam yang tidak mau memusuhi, Islam yang mencari jalan damai," bebernya.
Baca juga:
Prabowo Puji Ketenangan Jokowi Memimpin Negara di Saat Krisis
Tak Beri Dukungan Khusus ke Anies, JK: Saya Bersahabat dengan Prabowo dan Puan
Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, Apa yang Dibahas?
Kunjungan Menhan Prabowo ke Pentagon Dinilai Upaya Modernisasi Alutsista
Prabowo dan Muhaimin akan Bertemu 30 Oktober 2022, Bahasa Duet di Pilpres 2024?