Prabowo Wanti-Wanti Polri, Kejagung, Kemenko Polkam Tak Bekingi Judi Online!
Meutya menyebut, Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya bekerja sama dalam memerangi judi online, bukan malah membantu.
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada Kemenko Polkam, Kejagung, hingga Polri untuk tidak ada yang membekingi judi online. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Meutya menyebut, Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya bekerja sama dalam memerangi judi online, bukan malah membantu.
- Arahan Prabowo di Sidang Kabinet: Jangan Ragu Tindak Judi Online, Narkoba, dan Korupsi
- Dapat Izin Prabowo, Kapolri: Kita Potong Mata Rantai Judi Online di Komdigi
- Kawal Asta Cita Prabowo, Jenderal Polri Perintahkan Anak Buah Sikat Praktik Judi Online!
- Wamenkominfo Angga Raka Dipanggil ke Istana, Sebut Jokowi Prihatin dengan Judi Online
"Tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga, Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu, tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan," ujar Meutya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11).
"Ini bahasa beliau, tidak boleh ada yang membeking, yang membantu atau apapun itu," sambungnya.
Meutya mengatakan, Prabowo secara tegas mengatakan bahwa judi online harus diperangi. Sebab, mayoritas korbannya adalah masyarakat yang tidak mampu.
Meutya berkata, tidak boleh ada kongkalikong dengan pelaku judi online.
"Ini juga mengutip persis ucapan beliau, 'bekerja sama, bersatu, untuk melawan judi online'," kata Meutya.
Meutya melanjutkan, setiap ada nama baru di kementeriannya yang terlibat judol bakal langsung ia nonaktifkan.
"Dan rapat barusan juga kami gunakan kesempatan sesudahnya untuk berdiskusi dengan Polri, Kapolri khususnya, mengenai langkah-langkah ke depan yang tentunya ini tertutup," jelasnya.