Pramono: UU tax amnesty berlaku ke semua tak boleh ada diskriminasi
Meskipun, kata Pramono, mengakui penyelenggara negara memang tidak berdampak besar apabila mengikuti Tax Amnesty.
Direktorat Jenderal Pajak menggelar sosialisasi UU Tax Amnesty bagi para pejabat eselon di Sekretariat Kabinet. Acara yang digelar di Aula Kementerian Sekretariat Negara itu untuk menjelaskan bahwa Tax Amnesty harus menyasar para penyelenggara negara khususnya di lingkungan Istana Kepresidenan dan tak hanya berlaku bagi para pelaku dunia usaha.
"Memang UU tax amnesty ini berlaku bagi semuanya dan karena UU berlaku bagi semuanya tidak boleh ada diskriminasi. Tapi memang kalau pemerintah melihat tentunya yang akan memberikan kontribusi yang besar adalah para pelaku dunia usaha," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Kamis (15/9).
Sosialisasi ini, kata Pramono, komitmen dari pemerintah bahwa Tax Amnesty memang digarap secara serius untuk menjadi pondasi dan meningkatkan perekonomian negara. Sosialisasi hari ini, sambungnya, merupakan tahap awal dan nantinya akan dilakukan di lingkaran Presiden Joko Widodo.
"Ya ini akan dilakukan secara menyeluruh terutama di lingkaran utama Presiden, yang kedua memang Presiden juga melihat bahwa masih perlu diberi keyakinan kembali kepada para pelaku dunia usaha," ujarnya.
Pramono mengakui penyelenggara negara memang tidak berdampak besar apabila mengikuti Tax Amnesty. Namun, sosialisasi ini dilakukan bertujuan agar Tax Amnesty dapat diketahui oleh semua kalangan.
"Inikan lebih pada support moral. kalau penyelenggara negara kan pasti kecil, jadi lebih pada support moral sungguh-sungguh tidak hanya para pelaku di dunia usaha, tapi penyelenggara negara juga melakukan hal yang sama," ujarnya.
Baca juga:
Dulu menggugat, Muhammadiyah malah minta Tax Amnesty diperpanjang
Ini kesan para artis sampai Bos Inter Milan terkait Tax Amnesty
Suku bunga The Fed dan realisasi Tax Amnesty bikin Rupiah melemah
Thohir bersaudara puji pelayanan Tax Amnesty
Per hari ini, uang tebusan Tax Amnesty capai Rp 10,3 T
Bos Inter Milan: para pengusaha optimistis dengan ekonomi Indonesia
Thohir bersaudara mengaku sempat ragu ikut Tax Amnesty
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk memenangkan Pilgub Jakarta? Pramono mengaku, dirinya adalah petarung. Maka ketika sudah memutuskan untuk maju maka dia akan berjuang untuk menang."Kalau mau maju pasti yakin, saya fighter (petarung) saya yakin (menang)!" tegas pria karib disapa Pram ini.
-
Bagaimana Pramono Anung ingin menjadikan masa kampanye Pilkada Jakarta sebagai ajang pendidikan politik? "Dari Jakarta kita tunjukkan ke seluruh negeri, bahwa perbedaan apapun yang terjadi, adu gagasan itu adalah pilihan yang harus dilakukan untuk memberikan pelajaran, pendidikan demokrasi bagi para pemilih kita, bersama-sama kita jaga Jakarta ini agar gotong royong tetap tercipta," sambung dia.
-
Apa tanggapan Anies tentang kenaikan pangkat Prabowo? Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan merespons kenaikan pangkat istimewa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Anies hanya mengucapkan selamat.