Presiden Jokowi akan hadiri puncak Rembuk Nasional 2017 di Ji-Expo
Pagelaran Rembuk Nasonal ini sebagai wujud partisipasi masyarakat dan kalangan intelektual untuk mendalami sekaligus mengkritisi capaian tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara puncak Rembuk Nasional 2017 di Ji-Expo, Jakarta Pusat pada Senin (23/10). Rembuk Nasional yang digelar Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mengambil tema 'Membangun untuk Kesejahteraan Rakyat'.
Ketua Umum Panitia Pelaksana Rembuk Nasional 2017, Firdaus Ali mengatakan pagelaran ini sebagai wujud partisipasi masyarakat dan kalangan intelektual untuk mendalami sekaligus mengkritisi capaian tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Ini juga wujud kesadaran pemerintah Jokowi-JK, bahwa dinamika pembangunan yang menderu saat ini tetap membutuhkan pandangan-pandangan segar yang korektif, agar guliran pembangunan tetap berada pada rel yang sudah kita sepakati dan rencanakan bersama," ujar Firdaus saat memberikan keterangan pers di kantor Wantimpres, Minggu (22/10).
Terpisah, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga Ketua Dewan Pengarah Rembuk Nasional 2017, Sidarto Danusubroto mengatakan pemerintahan Jokowi-JK sudah sejak awal menyadari sekaligus membuka diri atas adanya kontrol bersama atas pembangunan ini.
"Karena itu sejak tahun pertama, sudah membuka forum yang dinamakan rembuk nasional, sebagai wahana untuk memperoleh masukan, saran, kritik, kontrol dan menjaring gagasan baru atas pembangunan yang dilakukan," jelasnya.
Rembuk Nasional 2017, lanjut dia, adalah Rembuk Nasional ketiga. Berbeda dari sebelumnya, Rembuk Nasional kali ini didahului Rembuk Daerah yang diselenggarakan di 16 Perguruan Tinggi terpilih di 14 Provinsi, mulai dari Universitas Cendrawasih di Jayapura sampai Universitas Syiah Kuala di Aceh, dan masing-masing mengambil pilihan topik yang bebeda.
"Melalui Rembuk Nasional 2017, capaian pemerintah yang termaktub dalam Nawacita, hingga aplikasinya dalam RPJMN 2015-2019, serta rencana strategi kementerian, dan lembaga negara akan ditelaah secara obyektif dan partisipatif," terang dia.
Sidarto memastikan, Rembuk Nasional 2017 sepenuhnya melibatan dunia akademisi, kalangan intelektual, pelaku usaha, lembaga non pemerintah, dan masyarakat terdampak pembangunan seperti petani dan nelayan.
"Hasil Rembuk Nasional yang berupa kumpulan rekomendasi, saran dan kritik terhadap hasil kerja tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, rencananya akan diserahkan secara langsung pada Presiden Joko Widodo pada Senin (23/10)," ujarnya.
Baca juga:
Prabowo minta biar rakyat yang menilai tiga tahun Jokowi-JK
SBY soal 3 tahun Jokowi: Jika ada yang mengatakan gagal itu tidak fair
Wejangan SBY dan cueknya Prabowo terhadap Jokowi
Polmark: 57,6 persen publik puas dengan kinerja 3 tahun Jokowi-JK
Gerindra sebut Jokowi genjot infrastruktur untuk dulang suara Pemilu 2019
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang dikatakan Budi Arie tentang peluang Jokowi menjadi Wantimpres? Budi Arie tak setuju kalau Jokowi dianggap hanya sebatas punya peluang untuk menjadi Wantimpres Prabowo-Gibran di kabinet baru nanti. Dia menyebut, Jokowi sudah layak untuk menjadi bagian dari Wantimpres. "Jangan peluang dong, kalian memangnya... Ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan," jelas dia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.