Presiden Jokowi: Jangan Memborong Masker dan Sembako
Pun ia menjamin ketersediaan stok kebutuhan sehari-hari serta obat-obatan. "Pemerintah menjamin ketersediaan obat, bahan pokok dan obat-obatan," tuturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tidak memborong masker serta kebutuhan sembilan bahan pokok di sejumlah toko. Ia menilai tindakan memborong seperti itu yang menyebabkan kelangkaan barang.
"Masyarakat tidak perlu memborong masker dan kebutuhan sehari-hari. Justru yang bikin langka tindakan memborong ini," ujar Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Pun ia menjamin ketersediaan stok kebutuhan sehari-hari serta obat-obatan. "Pemerintah menjamin ketersediaan obat, bahan pokok dan obat-obatan," tuturnya.
Untuk diketahui, pasca diumumkannya 2 WNI terjangkit virus corona, keberadaan masker di sejumlah apotek semakin langka. Raisa, pelaku usaha jasa titip (jastip) mengamini hal tersebut. Ia kewalahan mencari supplier yang bisa menyediakan masker, hand sanitizer serta cairan disinfektan.
"Hari ini ada (orang yang) positif terjangkit virus Corona, (stok masker) sudah mulai tipis, dan dibataskan (dari sellernya)," ujar Raisa saat berbincang dengan Merdeka.com, Senin (2/3).
Kalaupun ada stok, katanya, harga yang ditawarkan melonjak drastis. Bisa lebih dari 2 kali lipat dari harga biasanya. "Per hari ini saja, sudah berubah begitu diumumkan."
Raisa menambahkan, peningkatan harga masker merk Sensi, yang per satu pack berisi 5 sampai 6 lembar masker, saat ini meningkat Rp5.000 menjadi Rp50.000, dari sebelumnya Rp45.000. "Besok, katanya harga bisa berubah lagi."
Untuk penjualan hand sanitizer saat ini sudah tidak lagi diperjualbelikan. Padahal beberapa hari sebelumnya, hand sanitizer ukuran 500 ml, masih dibanderol harga Rp58.000.
"Info dari dia (grup seller masker, stok hand sanitizer habis), distributor juga stop jual, mungkin karena tiba-tiba melonjak permintaannya," jelas Raisa.
Stok Masker Kosong di Apotek
Sementara itu, ketersediaan masker berbagai merk di apotek saat ini sedang kosong, sejak Februari akhir. "Tidak ada maskernya dari akhir bulan kemarin, dari pusat juga tidak ada (stok masker)," ujar Umi (46) kepada Merdeka.com , di Apotek Kimia Farma Tebet, Jakarta, Senin (2/3).
Kemudian, umi mengatakan banyak orang yang datang, disetiap harinya. Namun sampai saat ini, pihaknya belum tahu sampai kapan masker akan ada lagi.
"Untuk persediaannya kembali, kami belum tau sampai kapan akan ada lagi. Kalau hand sanitizer ukuran 240 ml, saat ini harganya berkisar Rp50.000," papar Umi.
(mdk/rhm)