Presiden Jokowi kumpulkan tokoh lintas agama bahas insiden Tolikara

"Yang penting ke depan pondasi negara itu yang plural harus tetap kita pertahankan," kata Teten Masduki.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan puluhan tokoh lintas agama di Istana Negara. Salah satu yang dibahas adalah mengenai peristiwa di Tolikara Papua dan antar umat beragama bisa saling menjunjung sikap toleransinya.

"Tentu maksud pertemuan ini adalah dalam rangka kita bisa menyatukan pandangan persepsi kehidupan bernegara, secara khusus menyangkut Tolikara," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Istana, Jakarta, Kamis (23/7).

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara langsung ingin mendengarkan pandangan para tokoh agama, ormas dan pemuka mengenai kerukunan umat beragama. Dalam kesempatan ini, hadir Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj, Yusuf Mansur dan tokoh-tokoh lintas agama lainnya. Pertemuan berlangsung secara tertutup di Istana Negara dan dilakukan pada pukul 16.00 WIB.

Sedangkan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki mengatakan, pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para tokoh lintas agama ini penting karena Indonesia merupakan negara majemuk. Oleh karena itu, sikap saling menghormati sangat penting untuk dijunjung.

"Yang penting ke depan pondasi negara itu yang plural harus tetap kita pertahankan karena itu harus terus menerus kita bersama tokoh lintas agama bersama-sama. Pertemuan sore itu bukan khusus Tolikara tapi pada dasarnya mempertahankan NKRI dengan keragaman suku agama. Saya kira ini bukan pertama tapi juga akan terus. Saya kira akan ada 25 orang yang mungkin akan diundang," jelas Teten.

Baca juga:
Di depan tokoh agama, Jokowi ingatkan pentingnya toleransi
Pimpinan MPR harap insiden Tolikara tak buat umat beragama pecah
Kepala BIN & Kapolri ajak tokoh agama usut kasus Tolikara
JK minta jangan ada balas dendam terkait insiden Tolikara
2 Tersangka insiden Tolikara berperan sebagai provokator penyerangan
Kapolri: 2 Tersangka Tolikara pegawai bank berinisial AK dan YW