Presiden Jokowi: Manusia bisa ke bulan dan planet, masa depan tetap di tangan petani
Presiden menegaskan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga petani akan terus jadi profesi yang sangat strategis dan sangat mulia.
Presiden Joko Widodo memuji para petani yang dinilai memiliki peran sangat penting dalam menentukan masa depan dan kelangsungan seluruh bangsa. Sebab, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Itu disampaikan Presiden saat meresmikan Pembukaan Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF) Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, yang dihadiri oleh ratusan petani dan anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
"Sudah sering saya sampaikan bahwa urusan pangan adalah urusan masa depan. Masa depan dunia dan masa depan negara. Manusia bisa pergi, silakan ke bulan, silakan ke planet, robot-robot makin canggih diciptakan silakan. Tapi yang namanya kebutuhan pangan tidak mungkin tergantikan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis. Seperti dilansir Antara.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
Presiden menegaskan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia sehingga petani akan terus jadi profesi yang sangat strategis dan sangat mulia.
"Dan profesi petani akan turut menentukan masa depan sebuah negara, menentukan kelangsungan sebuah bangsa," katanya.
Kepala Negara menuturkan, pemerintah menaruh perhatian besar pada kehidupan dan kesejahteraan petani. "Sebab apabila petani sejahtera, Insya Allah ketenteraman bangsa akan terus terjaga," imbuhnya.
Dia sekaligus berpesan agar petani tidak berjalan sendiri-sendiri. Mereka disarankan membuat kelompok petani. Tapi itu belum cukup. Untuk jadi sebuah kekuatan besar, diperlukan kelompok yang lebih besar lagi atau istilahnya korporasi petani.
Menurutnya, harus ada korporasi Gapoktan, korporasi Poktan dan harus ada korporasi petani dalam jumlah besar. "Sehingga ada skala ekonomisnya. Kalau swasta besar bisa, saya meyakini petani juga bisa," katanya.
Presiden tidak ingin petani Indonesia terjebak pada rutinitas, urusan pupuk, urusan benih. Ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun. Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan pertanian yang profesional.
"Orang mengerti urusan produksi, tapi juga harus mengerti urusan pemasaran. Karena keuntungan terbesar, sekali lagi, bukan saat kita menanam atau panen, tapi keuntungan terbesar ada pada pascapanennya," katanya.
Presiden juga menyempatkan untuk berdialog dengan beberapa perwakilan petani yang hadir di antaranya petani lengkeng, petani cabai, petani lada, dan petani kopi.
Kepada para petani tersebut, Presiden menghadiahkan sepeda. Hadir pada kesempatan itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Pertanian Andy Amran Sulaiman yang mendampingi Presiden, selain itu Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.
Baca juga:
Presiden Jokowi undang Kim Jong-un dan Moon Jae-in hadiri Asian Games
Live Streaming kedatangan PM Malaysia Mahatir Mohammad di Jakarta
Presiden Timor Leste: Terima kasih Indonesia mendukung kami agar jadi anggota ASEAN
Partai penguasa kalah di 11 Pilgub, Golkar sebut di belakang Jokowi tak cuma PDIP
2 Nama ini dinilai layak jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019
Cagub diusung menang di Jawa, PPP harap Jokowi pertimbangkan kadernya jadi cawapres