Presiden Jokowi minta menteri kampanye makan ikan pengganti daging
"Karena kalau makan ikan itu tidak ada halal haram," kata Pramono Anung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja agar mulai mengkampanyekan kepada masyarakat Indonesia memakan ikan sebagai pengganti daging. Hal ini diungkapkan Presiden saat memimpin dua rapat terbatas sekaligus di Kantor Presiden, Rabu (15/6).
Ratas pertama membahas Kebijakan Pembangunan Kelautan dan kedua membahas Pembangunan Industri Perikanan dan Kelautan.
"Presiden menyampaikan dalam ratas untuk kita mulai mengembangkan, mengkampanyekan memakan ikan sebagai pengganti daging karena kalau makan ikan itu tidak ada halal haram, semua ikan adalah halal," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden.
Tidak hanya itu, Presiden juga memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli untuk mengkoordinasikan kebijakan yang implementatif yang bisa diterapkan dalam bidang kemaritiman. Menko Rizal diberi jangka waktu satu bulan untuk menyelesaikan persoalan kebijakan tersebut.
"Diberikan waktu sampai dengan bulan Juli agar kebijakan yang implementatif tadi bisa segera dibuat," jelasnya.
Selanjutnya, Presiden menyinggung mengenai penyelundupan. Kapolri, Panglima TNI, Badan Keamanan Laut (Bakamla) maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta untuk saling berkoordinasi untuk memberantas praktik penyelundupan.
Ditambahkan Menko Rizal, dalam rapat terbatas, telah dibahas berbagai kebijakan dalam bidang kemaritiman yang esensinya pemerintah ingin memanfaatkan peluang sumber daya maritim yang sangat besar.
"Pemerintah ingin memanfaatkan sebesar-besarnya sumber daya maritim untuk kepentingan rakyat dan nasional kita," ungkapnya.