Pria asal Klaten ini ubah drum bekas oli jadi meja-kursi & diekspor
Pria asal Klaten ini ubah drum bekas oli jadi meja-kursi & diekspor. Barang ini diekspor ke Inggris dan Belgia. Untuk satu unit kursi dijual dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta per unit tergantung kualitas bahan dasar. Sebulan sedikitnya 60 kursi ukuran kecil atau 40 ukuran besar terjual.
Indra Ateng (40), warga Karangturi, Pajang, Laweyan, Solo ini terus berkreasi. Memanfaatkan limbah drum bekas oli, pria kelahiran Cawas, Klaten ini bisa membuat furniture berupa meja dan kursi menjadi barang ekspor. Berkat inovasi dan keuletannya ini, Ateng bisa meraup keuntungan belasan juta rupiah.
"Saya usaha ini sudah 4 tahun. Ini saya desain sendiri, pokoke piye carane biar laku saja mas," ujar Ateng, saat ditemui merdeka.com di Pasar Kabangan, Solo, Senin (27/3).
Awal mula munculnya ide pembuatan meja dan kursi drum tersebut, kata Ateng, dari seorang pembeli asal Cirebon. Namun setelah itu, ia mulai membuat kreasi dengan bermacam desain. Desain baru tersebut ternyata digandrungi oleh konsumen, tak hanya dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
"Lebih banyak yang pesan dari Inggris dan Belgia. Sebulan bisa kirim 4 kali. Sekali kirim antara 8-10 kursi panjang atau pendek dan meja," jelasnya.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Kapan seseorang membutuhkan dorongan dan semangat dari kata-kata inspiratif? Dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan tekanan dan ketidakpastian, kata-kata inspiratif dapat menjadi sumber motivasi yang diperlukan untuk menjaga semangat tinggi dan melihat peluang dalam setiap kesulitan.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
Untuk satu unit kursi dijual dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 1,2 juta per unit tergantung kualitas bahan dasar. Untuk pasar Indonesia, konsumen lebih memilih harga murah dengan finishing pengecatan warna. Sedangkan untuk ekspor, konsumen lebih memilih bahan yang bagus dan tanpa pengecatan.
"Untuk ekspor tidak perlu dicat mas. Syukur-syukur ada tulisannya, tulisan apa saja. Biar kelihatan unik katanya," terang Ateng.
Terkait kendala, Ateng mengaku hampir tidak ada. Untuk bahan pokok drum, dia harus hunting mencari ke bengkel-bengkel sendiri agar mendapat bahan yang murah dan berkualitas. Sementara untuk permodalan, semua dia rogoh dari koceknya sendiri.
"Modal sendiri mas, jadi nunggu dibayar oleh pembeli baru kita bisa nyari bahan," ucapnya.
Dalam sehari ia dan karyawan bisa memproduksi kursi ukuran besar sebanyak 3 biji atau kursi ukuran kecil 6 buah. Untuk pemesanan, semua tergantung konsumen. Baik pengecatan maupun jumlah unit yang dipesan.
"Ada yang minta dicat bendera Inggris, ada yang minta banyak latternya saja, jadi ga usah dicat. Ada yang beli sepasang, 4 kursi satu meja, harganya bisa mencapai Rp6 juta," katanya.
Banyaknya pemesan, membuat Ateng tak pernah libur. Dalam sebulan sedikitnya 60 kursi ukuran kecil atau 40 ukuran besar langsung ludes.
"Ini tidak ada stok, baru jadi 6 saja langsung diambil. Sebulan yang kecil bisa 60 biji, yang besar 30 sampai 40. Baru jadi langsung diambil," sambungnya.
Berkat usaha kreatifnya tersebut Ateng bisa meraup penghasilan kotor antara Rp 15-20 juta rupiah. Sedangkan keuntungan per bulan yang ia raih bisa mencapai sekitar Rp 6-10 juta. Ia menambahkan, permintaan barang buatannya lebih didominasi permintaan ekspor, yang mencapai 40-60 unit perbulan.
"Harapan saya ada bantuan modal dari pemerintah, atau bantuan kredit dengan bunga yang rendah agar usaha kami lebih maju," pungkas Ateng.
Baca juga:
Ciut nyali melaut sang ahli pembuat pinisi
'Risers! waspada babon, ayam dan cacing'
Asal mula Chika dijuluki DJ Syariah
Chika, DJ Syariah yang lagi viral di medsos
Jadi DJ berhijab, Chika tak takut dicibir orang
Mengenal lebih dekat Chika, DJ berhijab lagi viral di medsos
Cegah murid bosan, guru gaul ini ajarkan matematika lewat hip-hop