Prihatin kondisi pilkada di Jatim, Wakil Rais Aam ajak warga dukung Gus Ipul-Puti
Tahun politik, dalam pesta demokrasi di Jawa Timur, membuat Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar mengaku prihatin.
Tahun politik, dalam pesta demokrasi di Jawa Timur, membuat Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar mengaku prihatin.
Alasannya, karena hanya mengejar jabatan, akhirnya menjadikan keprihatinan yang tinggi dari kalangan para kiai sepuh. Itupun membuat dirinya harus turun menyampaikan langsung pada masyarakat luas, khususnya Jawa Timur.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
Dengan menemui para simpatisan, relawan, Keluarga Besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi yang sedang menggelar acara halal bihalal dan doa bersama di Convention Hall Grand City Surabaya.
"Ini para kiai sepuh ada keprihatinan yang tinggi. Bahkan saya mau turun ke sini bersama panjenengan sedoyo mengungkapkan rasa keprihatinan itu terutama di lingkungan NU belum pernah terjadi khususnya di Jatim," kata KH Miftahul Akhyar, Sabtu (23/6).
"Hanya gara-gara rebutan kedudukan, royokan jabatan sampe sampe sing siji wes duwe kedudukan diculno perlu gelut karo dulure dewe (sampai sampai yang satu sudah punya kedudukan dilepas demi bertarung dengan saudaranya)," tambah pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Jannah.
Menurutnya, pasangan calon nomor 2, Saifullah Yusuf dikenal Gus Ipul itu sudah disiapkan para kiai, ulama masyayikh sejak 10 tahun lalu. Hal itu dilakukan untuk menjaga kebatinan di Jawa Timur.
"Mestine liane rumongso ngertiyo, urong direstui lembaga resmi NU. Sing liyane urong izin, urong pamit, mbok ngertiyo. Ora usah ngejak gelut dukure dewe terus didelok wong akeh (Harusnya yang lain merasa mengerti, belum direstui lembaga resmi NU. Yang lain belum izin, belum pamit, cobalah mengerti. Tidak perlu mengajak bertengkar saudaranya sendiri lalu dilihat orang banyak)," tegasnya.
Dia beranggapan, bahwa di dalam tubuh Nahdlatul Ulama itu tidak ada yang berebut jadi imam. Namun hal ini terjadi di dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur.
"Di NU model rebutan jadi imam tidak ada, justru mendorong, sampean saja. Istilah sesama bus kota tidak boleh saling mendahului. Lah kok ini malah ngejak gelut dulure dewe," ungkap KH Miftahul Akhyar.
Dia juga mengungkapkan beberapa alasan ikut turun gunung bersama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini memenangkan Gus Ipul-Puti. Alasannya, Gus Ipul merupakan cicit dari pendiri NU. Kemudian, Puti Guntur cucu pendiri bangsa, Presiden RI pertama, Ir. Soekarno (Bung Karno).
"Monggo sareng kulo kale Bu Risma pilih Gus Ipul-Mbak Puti, 27 Juni nanti," katanya.
Ia juga mengingatkan saat coblosan 27 Juni nanti memilih yang sebelah kanan karena barokah serta sebelah kanan adalah tanda kebaikan. "Jangan lupa sebelah kanan tanda kebaikan dan barokah. Mugo mugo Jatim barokah, Gus Ipul dados Gubernur gandeng karo Mbak Puti," ujarnya dan diamini ribuan massa yang hadir.
Dengan keprihatinan tersebut sekitar enam ribu lebih perempuan dari keluarga besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi mendeklarasikan dukungan pada pasangan Gus Ipul-Puti.
"Kami keluarga besar Nahdliyin, Penggerak Lingkungan dan Ekonomi bersama Bu Risma mendukung dan memenangkan Gus Ipul-Mbak Puti di Pilgub Jatim," kata Ketua Panitia Faridz Afif.
Sementara dalam deklarasi juga halal bihalal dan doa bersama ini, selain Tri Rismaharini dan KH Miftahul Akhyar. Tapi sejumlah kiai dan ulama juga hadir ikut deklarasi untuk kemenangan Gus Ipul-Puti. Seperti Gus Salam dari Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang, KH Mas Yusuf Muhajir An Najiyah dari Sidosermo Surabaya, KH Mas Sulaiman Rois Syuriah PCNU Surabaya, KH Mukhit Murtadlo Ketua MUI Surabaya, KH Kemas Abdul Rahman Nongcik serta KH. Zainuddin Husni dan para Nyai NU seperti Bunyai Hj Mas Fatimah Muhajir, Bunyai Hj Wafiqoh Jamila, Nyai Aminah, Nyai Hasanah, Nyai Umi Hasanah, Nyai Mas Rosyidah dan Bunyai Siti Musfiqoh.
Baca juga:
'Wis Wayahe Kalah Maneh' menggema dari luar gedung usai debat Pilgub Jatim ketiga
Tak bawa undangan, pendukung Paslon 1 diusir dari ruangan debat
PDIP sebut Gus Ipul-Puti kompak dan impresif saat debat terakhir
Pernyataan penutup di depan lukisan Bung Karno, Puti berdoa semoga Jatim adem
Disentil kondisi Trenggalek, Emil tampak kesal
Lihat debat di televisi, Risma: Aku kok lebih sreg program Gus Ipul-Puti
Gus Ipul-Puti dorong semua kabupaten/kota layak anak dan difabel