Program Bela Negara dimulai, 'cuci otak' kader jadi fokus pemerintah
Program Bela Negara penting agar negara tidak mati. Sebab program pemerintah ini diklaim sebagai roh bangsa.
Pemerintah tengah memulai program Bela Negara di beberapa kota. Dalam program ini hal paling ditekankan adalah mencuci otak para kader.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menuturkan, tujuan cuci otak itu membuat masyarakat berpikir positif dan memiliki rasa bangga dan cinta pada tanah air. Pasalnya, pihaknya tidak mau masyarakat Indonesia tidak seperti rakyat di Timur Tengah.
"Peran ke depan adalah cuci otak, kalau rakyat tercuci otaknya. Otak yang dikuatkan. Saya kasian seperti di negara timur tengah, ironisnya mereka harus mengungsi mencari tempat yang aman. Apakah mau seperti itu? Ini yang saya tidak inginkan," kata Ryamizard saat jumpa pers di Kantor Badiklat Menhan, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (22/10).
Ryamizard menegaskan, program Bela Negara penting agar negara tidak mati. Sebab program pemerintah ini diklaimnya sebagai roh bangsa.
"Bela negara adalah roh bagi suatu negara, bila negara tidak ada yang membela negaranya mati negaranya," ujarnya.
Alasan tersebut, kata Ryamizard, dikarenakan besarnya suatu negara sangat ditentukan warga negara. Termasuk bila negara itu hancur.
"Besarnya suatu negara adalah kita sendiri, lemahnya dan hancurnya suatu negara adalah kita sendiri," lanjutnya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan 250 juta rakyat Indonesia dapat menguatkan pandangan dan persepsi bersama mengenai Bela Negara. Minimal dengan berpikir positif kepada bangsa.