Proses kakek Maksum kumpulkan uang untuk naik haji bikin haru
"Yang penting niatnya. Meski hanya bekerja sebagai penarik becak, saya sudah niat harus bisa naik haji," ungkap Maksum.
Bermula dari niat, ikhtiar, dan doa yang tak kenal putus, Maksum bin Wahab (79), warga Kapasan Samping, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Jawa Timur, berhasil mewujudkan mimpinya. Menyempurnakan Rukun Islam dengan berangkat ke Tanah Suci, Mekkah Tahun 2017. ini.
Kakek pengayuh becak itu bergabung dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muhammadiyah. "Selama proses manasik, Pak Maksum ini selalu membawa becaknya. Dengan tidak pernah malu meski hanya seorang penarik becak," terang Sekretaris KBIH Muhammadiyah Surabaya, Ali Fauzi kepada wartawan, Kamis (27/7).
Dan Jumat (28/7) besok, kakek kelahiran Tahun 1938 di Desa Bates, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura ini dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo. Maksum terdaftar sebagai jamah calon haji kloter VI embarkasi Surabaya.
Sementara di kediaman Maksum, sebagai ungkapan rasa syukurnya karena hendak berangkat berhaji setelah menabung selama 21 tahun, dia menggelar hajatan dengan mengundang seluruh kerabatnya dan para tetangga.
Sejak pagi tadi, rumah Maksum yang berada di gang sempit sudah ramai dikunjungi banyak orang. "Yang penting niatnya. Meski hanya bekerja sebagai penarik becak, saya sudah niat harus bisa naik haji," ungkap bapak 14 anak ini.
Karena niat yang besar itulah, kakek yang sejak 1996 silam hidup sendiri karena Zaenab, istrinya meninggal dunia dan anak-anaknya sudah hidup mandiri ini mulai mengumpulkan uang dari hasil keringatnya sebagai penarik becak.
Medio 2010, penarik becak yang biasa mangkal di depan pusat perbelanjaan ITC, Jalan Gembong Surabaya itu membawa uang tabungannya ke bank. Dengan di antar Rusdi, menantunya, Maksum membuka rekening khusus ONH (Ongkos Naik Haji) di bank dekat rumahnya.
"Setoran pertama waktu itu, Rp 800 ribu. Saya bilang ke petugas bank, uang itu untuk naik haji," ucapnya mengingat-ingat.
Setelah itu, tiap bulan dia terus menabung. Kadang setor Rp 500 ribu, terkadang Rp 1 juta ke bank. Tergantung rizki yang diterima Maksum tiap bulannya.
Walhasil, dari niat, ketekunan, dan doanya selama bertahun-tahun itu, Tahun 2017 ini, Maksum berangkat ke Tanah Suci bersama 36.643 calon haji lain, yang juga akan diberangkatkan dari embarkasi Surabaya.
36.644 Jemaah (sudah termasuk Maksum) itu terbagi 83 kloter yang mulai diberangkatkan melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo pada 28 Juli hingga 11 Agustus 2017.