Protes PT TPI, Sopir Taksi Online di Medan Demo Kantor Edy Rahmayadi
Pengunjuk rasa menilai keberadaan PT TPI memberatkan mitra individual. Menurut pendemo, PT Grab memberikan prioritas order pada mitra driver yang tergabung dalam perusahaan vendor itu, karena mereka mencicil mobil dengan cara dipotong langsung.
Ratusan pengemudi taksi online Grab berunjuk rasa di Medan, Senin (11/2). Mereka memprotes sikap operator yang memberikan prioritas order penumpang kepada mitra yang tergabung dalam perusahaan vendor PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (PT TPI).
Aksi unjuk rasa driver taksi online ini berpusat di depan kantor Gubernur Sumut, Jalan P Diponegoro, Medan.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
Mereka menuntut agar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menutup PT TPI.
Pengunjuk rasa menilai keberadaan PT TPI memberatkan mitra individual. Menurut pendemo, PT Grab memberikan prioritas order pada mitra driver yang tergabung dalam perusahaan vendor itu, karena mereka mencicil mobil dengan cara dipotong langsung.
Sementara mitra individual juga punya kebutuhan. Sebagian besar juga harus membayar kredit. "Akibat kurangnya order, banyak unit rekan kita yang ditarik leasing," kata Rahmat Kristian, koordinator aksi.
Pengunjuk rasa menilai PT Grab telah melanggar UU No 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Mereka juga mengadukan PT TPI tidak nemiliki izin operasi dan sudah berulang kali melanggar kesepakatan. "Kontrak kepemilikan kendaraan juga tidak jelas," sambung Rahmat.
Dalam unjuk rasa, pendemo membawa serta mobilnya. Ratusan kendaraan itu diparkirkan di sekitar lokasi unjuk rasa.
Kemacetan tak terhindarkan. Arus lalu lintas dialihkan ke beberapa titik.
Para pengunjuk rasa juga melakukan sweeping terhadap rekan-rekannya yang tidak ikut unjuk rasa. Taksi online yang dihentikan terpaksa ikut berunjuk rasa. Mereka bahkan sempat salah menghentikan kendaraan yang ternyata bukan taksi online.
Sejumlah perwakilan pendemo kemudian bertemu langsung dengan Edy Rahmayadi di Kantor Gubernur Sumut. Dalam pertemuan itu, mereka sepakat pertemuan dengan pihak-pihak terkait akan digelar Rabu (13/2).
Baca juga:
MK Tolak Gugatan UU LLAJ, Pengendara Gunakan GPS Dapat Dibui 3 Bulan
Sopir Taksi Online yang Cabuli Siswi SMA Jalani Sidang Dakwaan di PN Surabaya
Alasan Kemenhub Larang Perusahaan Taksi Online Pasang Tarif Promo
Tolak Carpool, Ribuan Sopir Taksi Korsel Mogok Lumpuhkan Jalan
Aturan Baru Diteken, Taksi Online Kini Tak Harus Uji KIR Hingga Pasang Stiker
Grab Sebut Pegawainya Tak Terbukti Beri Penilaian Buruk Karena Persaingan Bisnis