PSI Laporkan Akun Medsos Penghina Selvi Ananda
Antonius Yoga mengungkapkan, partainya hanya ingin menyampaikan salah satu pendidikan politik, pendidikan ke semua orang untuk bersikap bijak dalam menulis di media sosial. Sehingga tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang dialami menantu Presiden Joko Widodo dan keluarga.
DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo melaporkan akun Twitter @p4**** ke Satreskrim Polresta Surakarta, Senin (29/5). Akun tersebut diduga melakukan penghinaan terhadap Selvi Ananda, istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Sore ini setelah melakukan diskusi, kami di internal di Direktorat Divisi Hukum, di DPD PSI, hari ini kami sepakat melaporkan salah satu akun Twitter yang sudah menurut kami menuliskan hal yang tidak pantas, menurut kami menuliskan hal yang brutal dan tidak bisa dijadikan contoh," kata Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yoga, Senin (29/5).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Siapa yang mendampingi Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran? Kehadirkan Selvi Ananda, istri dari Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Rabu, (25/10/23) menyita perhatian.
Dia mengungkapkan, partainya hanya ingin menyampaikan salah satu pendidikan politik, pendidikan ke semua orang untuk bersikap bijak dalam menulis di media sosial. Sehingga tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang dialami menantu Presiden Joko Widodo dan keluarga.
"Kita sudah demikian muak, sedemikian jengah dengan orang yang dengan seenaknya melecehkan, menghina atau hal hal lain yang di luar kepantasan harus segera dihentikan," ujarnya.
Dirinya yakin Gibran tidak mungkin melaporkan akun yang melecehkan istrinya ke pihak berwajib. Sehingga atas kesadaran para kader muda PSI membuat laporan tersebut dengan maksud untuk memberikan efek jera.
"Supaya tidak ada lagi tindakan dilakukan banyak orang, harus berhati hati dalam menulis dalam melecehkan," terangnya.
Anggota DPRD Kota Solo itu mengingatkan akan efek yang ditimbulkan tulisan tersebut. Bisa saja dibaca anaknya, saudaranya atau lainnya.
"Supaya ada efek jera, dan kami serahkan sepenuhnya ke kepolisian, ke penegak hukum untuk bisa menangani dengan cepat dan tuntas," tegasnya.
Yoga mengaku tidak ada koordinasi dengan Gibran sebelum membuat laporan tersebut. Semuanya atas kesadaran pribadi di kalangan partai.
"Oh enggak enggak. Hari ini clear, ini kesadaran kami dan dengan segala hormat kami tidak ada komunikasi dengan mas Gibran untuk melaporkan. Ini hasil diskusi kami internal dengan PSI. Sehingga sepakat sore ini kami datang ke Polresta melaporkan salah satu akun di Twitter klasikpianda atau @p**** yang menulis hal yang tidak pantas," ungkapnya.
"Dan semakin dibiarkan kan justru Twitter-nya semakin menantang, semakin arogan, semakin tidak berhenti henti. Ini yang menurut kami harus segera dihentikan dan tidak boleh ada kejadian terulang lagi," tegasnya.
Bawa Bukti
Kedatangan para kader PSI tersebut juga membawa sejumlah barang bukti.
"Kami print beberapa hasil screen capture di Twitter beberapa tulisan yang menurut kami tidak pantas dibaca dan sebagainya disebarluaskan. Hal yang sangat tidak mendidik kami print sebagai barang bukti, ada tanggal, meskipun namanya anonim tapi bisa menurut kami," pungkas Yoga.
Kasatreskrim Polresta Surakarta Kompol Agus Sunandar menyampaikan jika pihaknya telah menerima laporan dari PSI. Saat ini pihaknya tengah memproses dan mempelajari laporan tersebut.
"Lagi (baru) proses, lagi dipelajari Belum tahu, anggota belum laporan. Masih didalami yang jelas," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Gibran Rakabuming bereaksi keras saat istri tercinta Selvi Ananda dilecehkan oleh salah satu warganet melalui akun Twitter.
Komentar pedas Gibran bermula saat seorang warganet menanggapi cuitan Gibran di akun pribadi @gibran_tweet
tentang tersangka penganiayaan Mario Dandy. Komentar tak pantas pun disampaikan pemilik akun Twitter @p4**** yang diunggah hari Minggu (28/5).
"@gibran_tweet cil istri lo boleh juga lah ya jadi budak sex," tulis pemilik akun @p4****.
Membaca cuitan yang tak mengenakkan, ayah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah langsung bereaksi. Ia meminta kepada netizen agar mengurangi komentar komentar yang bernada penghinaan atau pelecehan.
"Kurangin dikit lah yg kayak gini. Ntar diciduk nangis," balas Gibran.
Tak sedikit warganet lain yang turut berkomentar. Mereka kebanyakan memberikan dukungan untuk Gibran.
"Laporan donk ini udah kurang ajar ....sabar boleh tp kasih efek jera ...@gibran_tweet," cuit salah satu warganet.
Warganet lain berkomentar lebih tegas dan meminta ada tindakan secepatnya.
"Yang kayak gini wajib di ciduk mas, tolong gerakin lah orang buat nangkep. Mau ditegur baik2 ga akan sadar orang2 kek gini kalo yang mereka lakuin tu salah. Apalagi berlindung di balik akun anonim gini. Wajib dikerasin dikit biar paham," tulis netizen lainnya.
Ditemui wartawan saat mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani di Solo Safari, Minggu kemarin, Gibran mengaku tidak akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Halah, nggak (dilaporkan). Wis ono sing ngurus dewe," katanya.
Gibran juga tidak akan meminta pelaku meminta maaf. Kasus penghinaan tersebut, menurutnya, bukan pertama kali diterimanya.
"Santai wae, koyo opo wae (kaya sapa saja disuruh minta maaf). Itukan bukan pertama kali kita di hina kayak gitu. Santai aku wong e santai," pungkasnya.
(mdk/fik)