Puan Maharani: Rekomendasi Gibran dan Bobby Maju Pilkada Ada di Ketum PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menegaskan, niatan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution maju Pilkada 2020 tak memutus proses kaderisasi di partai. Gibran dan Bobby merupakan anak serta menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menegaskan, niatan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution maju Pilkada 2020 tak memutus proses kaderisasi di partai. Gibran dan Bobby merupakan anak serta menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Puan mengatakan, Gibran telah menjadi kader PDIP sebelum mendaftar jadi bakal calon Walikota Solo. Sementara Bobby, juga tengah berproses mendaftar jadi calon walikota Medan dari PDIP.
-
Siapa yang mendampingi Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran? Kehadirkan Selvi Ananda, istri dari Gibran saat deklarasi Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Rabu, (25/10/23) menyita perhatian.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Kapan Gibran bertemu Gus Miftah? Calon Wakil Presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka menemui pendakwah asal Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, Selasa (26/3).
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
-
Kapan Gibran mengunjungi Bali? Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara dengan tema "Samsul Sumsetan" yang berlokasi di Amphitheater Discovery Mall, di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (9/1) sore.
"Gibran setahu saya itu sudah masuk dalam PDIP. Kemudian Bobby biasanya calon yang masuk akan maju jadi calon dari PDIP itu sudah punya kartu anggota dari PDIP. Atau bisa juga mewakili PDIP," ungkapnya, di Jakarta, Jumat (13/12).
"Saya rasa pilihan mereka untuk maju melalui PDIP sudah melalui pertimbangan matang untuk bersama-sama dengan PDIP bukannya kita memutus kader ya," lanjut Puan.
Puan mengatakan, sebagai bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke PDIP, keduanya wajib mengikuti proses fit and proper tes yang berlaku di PDIP.
"Tentu saja karena masuknya dari PDIP, akan ikuti mekanisme fit and proper yang ada di PDIP, kalau kami atau PDIP menyatakan lulus kemudian siap untuk ikut dalam mekanisme tersebut, tentu saja kami akan hormati semua orang yang mendaftar lewat PDIP," jelas Puan.
Meskipun harus bersaing dengan calon yang diusung oleh DPC Surakarta, Puan memastikan keputusan siapa yang bakal diusung PDIP sepenuhnya wewenang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
"Mereka berdua kalau nanti mendapat rekomendasi dari ketua umum adalah salah satu kader-kader yang akan kita dorong untuk maju dalam pilkada," kata dia
"Ketua umum. Rekomendasi itu ada di ketua umum," tandasnya.
Seperti diketahui, Gibran telah mendaftar ke DPD PDIP Jateng untuk maju di Pilkada Solo. Gibran mendapatkan hambatan setelah gagal daftar ke PDIP Solo. Sebab, PDIP Solo telah menunjuk Purnomo dan Teguh.
Sementara Bobby, telah mendaftar ke PDIP Medan untuk mendapatkan rekomendasi maju Pilkada Medan. Nasib keduanya kini tergantung Megawati Soekarnoputri.
(mdk/rnd)