Pukul penjaga warnet, Ndok lalu kabur ke lokalisasi
Ndok kini harus meringkuk dalam sel tahanan Polsek Semarang Barat. Dia juga terancam hukuman lima tahun penjara.
Sasongko Wijayanto alias Ndok, tampaknya tidak kehilangan akal saat menghilangkan jejak dari kejaran polisi. Betapa tidak, seusai menonjok seorang penjaga warnet di kawasan Puri Anjasmoro, Ndok langsung bersembunyi di lokalisasi Sunan Kuning Kalibanteng Kota Semarang Jawa Tengah.
Awalnya, lelaki berusia 25 itu berusaha membantu temannya yang bekerja di warnet tersebut supaya mendapatkan uang THR untuk berlebaran bersama teman-temannya, tepat sehari menjelang perayaan Idul Fitri, Minggu (27/7) lalu.
Namun, karena si operator warnet tidak memberikan uang yang dimaksud maka dia mendadak sewot. Apalagi, dia juga diusir paksa oleh pemilik warnet. Karena kesal mendapatkan perlakuan tersebut, Ndok pun langsung melancarkan bogem mentah yang mengenai wajah korban.
"Saya kesal karena teman saya tidak dapat uang hari raya. Makanya begitu emosi lalu saya pukul dia (korban)," akuinya, sambil menundukkan kepala di hadapan penyidik Polrestabes Semarang, Selasa (19/8).
Kendati demikian, aksi pelaku ternyata terekam CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Setelah mendapatkan laporan aksi penganiayaan dari korban, polisi langsung bergerak cepat untuk meringkus para pelaku. "Waktu itu, saya juga habis mabuk. Jadi saat diusir langsung emosi pak," ujar Ndok.
Tak lama kemudian, Ndok dibekuk polisi, pada Sabtu (16/8) malam kemarin di lokalisasi Sunan Kuning. Sementara dua temannya sedang dalam proses pengejaran alias buron. Akibat perbuatannya, Ndok kini harus meringkuk dalam sel tahanan Polsek Semarang Barat. Dia juga terancam hukuman lima tahun penjara gara-gara menganiaya penjaga warnet tersebut.
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono, dua pelaku penganiayaan lainnya kini sedang dikejar oleh polisi. "Saat ditangkap, kami dapatkan sebuah sepeda motor yang dipakai pelaku. Sementara ini kami masih mengejar dua pelaku lainnya," ungkap Djihartono.