Punya alat modern, Basarnas pede bisa angkat bangkai AirAsia
Basarnas tidak mau bergantung pada bantuan asing.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan Indonesia memiliki alat untuk mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501. Ia pun menegaskan pihaknya tak terlalu bergantung pada peralatan canggih milik negara asing untuk mengangkat badan pesawat nahas tersebut.
"Tidak usah khawatir, kita ada alat untuk mengangkut benda di dalam air," kata Soelistyo saat konferensi pers di kantor Basarnas Jakarta, Senin (5/1).
Soelistyo menjelaskan, beberapa instansi negara juga memiliki peralatan canggih untuk mengangkat badan pesawat jenis Airbus 203 dengan rute Surabaya-Singapura tersebut. Seperti Angkatan Laut menurutnya, memiliki alat untuk mengangkat benda besar dari dalam laut, alat tersebut mempunyai sistem floating balon dan crane.
"Kita punya alat tersebut tapi bukan Basarnas. Yang punya TNI AL, anak perusahaan SKK Migas dan anak perusahaan minyak Total. Mereka juga sudah menawarkan," tambahnya.
Menurutnya, evakuasi badan pesawat AirAsia sangat penting lantaran diduga kuat banyak jenazah yang masih terjebak di dalam bangkai pesawat. Namun, saat ini pihaknya fokus untuk evakuasi jasad korban di zona merah (zona V) tersebut.
"Tapi sebenarnya tujuan kami masih fokus pencarian korban. Kemungkinan masih ada yang terjebak di dalam bangkai pesawat," pungkasnya
Baca juga:
Keseleo lidah,pejabat Bandara Juanda ralat kalimat AirAsia legal
OJK pastikan dana asuransi korban AirAsia terbayarkan
Keluarga sebut evakuasi korban AirAsia lamban, Kabasarnas geram
AP I mutasi dua manajer operasional usai tragedi AirAsia
Tiga korban AirAsia QZ8501 ditemukan lagi, total 37 jenazah
AS tuding evakuasi jenazah AirAsia tak steril, ini kata Basarnas
Jika terbang ilegal, AirAsia bisa dituntut keluarga korban
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
.