Pura-Pura Diculik, Driver Online Minta Tebusan Orangtua Rp100 Juta
Tersangka menghubungi korban yang juga orang tua tersangka melalui pesan singkat (SMS) dengan mengancam kalau tidak ditransfer Rp 100 juta ke rekening yang sudah ditunjuk, maka tersangka akan dibunuh.
Perbuatan ANF (25) warga Surabaya ini tidak patut dicontoh. Hanya gara-gara ingin mendapatkan harta dari orang tuanya ia nekat berpura-pura diculik dan minta tebusan uang sebanyak Rp 100 juta.
Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Iwan Hari Purwanto mengatakan, awal terungkapnya kasus modus penculikan berujung pemerasan terhadap orangtuanya sendiri yang dilakukan ANF karena dilaporkan orang tuanya pada Kamis (26/12) lalu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
"Tim kami langsung terjun untuk melakukan penyelidikan, tidak sampai waktu 24 jam berhasil mengamankan pelaku berinisial ANF anak kandung dari pelapor," katanya, Sabtu (28/12).
Dia menjelaskan, ANF diamankan di salah satu hotel di daerah Tenggilis, Surabaya. Modus yang dilakukan tersangka ANF yakni membuat kondisi seolah-olah dirinya diculik pada saat mengantar penumpang, karena dia berprofesi sebagai driver taksi online.
Tersangka menghubungi korban yang juga orang tua tersangka melalui pesan singkat (SMS) dengan mengancam kalau tidak ditransfer Rp 100 juta ke rekening yang sudah ditunjuk, maka tersangka akan dibunuh.
"Pelaku ingin mendapatkan uang sebesar Rp 100 juta dengan cara menghubungi orang tuanya sendiri (korban) seolah dirinya telah diculik oleh penumpangnya sendiri," jelasnya.
Kini tersangka hanya bisa pasrah saat dimasukan ke ruang tahanan dan terancam pasal 283 KUHP dan Pasal 333 KUHP atau Pasal 368 jo Pasal 53 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.
Dari tangan pelaku petugas mengamankan barang bukti berupa 1 lembar kartu ATM Bank BCA, dan 1 buah handphone.
(mdk/fik)