Pusat Karantina dan Rumah Sakit di Samarinda Penuh Pasien Covid-19
BPSDM yang dibuka sebagai pusat karantina (Puskar) setahun lalu dan berkapasitas 100 orang, kini diisi hingga 106 orang pasien Corona tanpa gejala hingga bergejala ringan.
Sejumlah fasilitas kesehatan seperti pusat karantina dan rumah sakit di Samarinda, Kalimantan Timur, dilaporkan over kapasitas. Seperti terjadi di salah satu lokasi pusat karantina gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) milik Pemprov Kaltim dan RS Samarinda Medika Citra.
BPSDM yang dibuka sebagai pusat karantina (Puskar) setahun lalu dan berkapasitas 100 orang, kini diisi hingga 106 orang pasien Corona tanpa gejala hingga bergejala ringan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Sekarang bukan lagi penuh tapi sudah over (kapasitas)," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr Padilah Manteruna saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (8/7).
Sejak awal dijadikan Puskar dan hanya ditujukan bagi ASN di lingkungan Pemprov, kini BPSDM juga diisi pasien masyarakat umum. Baik itu dari Samarinda, Kutai Kartanegara, maupun kota Bontang.
"Tempat (BPSDM) ini kan disiapkan Pemprov. Tahun lalu dibuka memang dibatasi untuk ASN karena waktu itu banyak ASN klaster Pemprov. Tapi sekarang ada dari masyarakat umum. Terbanyak memang dari Samarinda," ujarnya.
"BPSDM ini penuh dalam dua minggu terakhir. Puncaknya tiga hari lalu seiring dengan peningkatan kasus di Kaltim. Dari kapasitas 80 orang, kita tambah dan tambah lagi jadi 100 tempat tidur. Sekarang 106 orang. Ya (tidak bisa menerima pasien baru) karena over kapasitas," tambah Padilah.
Pun demikian kondisi di RS Samarinda Medika Citra (SMC). Salah satu rumah sakit rujukan perawatan Covid-19 itu pun terpaksa tidak lagi bisa menerima pasien baru suspek maupun terkonfirmasi positif Covid-19. Selain kapasitas terisi penuh, RS SMC juga kekosongan stok obat pasien baru.
"Dengan kondisi yang darurat, kami terpaksa memasang spanduk (sementara tak menerima pasien) di IGD. Karena ruang isolasi kami full," kata Manajer Pelayanan Medis RS SMC, dr Dwifrista Vani Pali.
Baca juga:
Warga Banyak Ditolak Akibat Penuh, Usulan RS Khusus Pejabat Dinilai Cederai Keadilan
BOR di Palembang Tertinggi Selama Pandemi, Ledakan Kasus Covid-19 Mengintai
Anggota Komisi IX Desak Pemerintah Segera Bayar Tunggakan ke RS Tangani Covid
Puluhan Nakes RSUD Soedono Madiun Terpapar Covid-19, BOR Hampir 100 Persen
Dinkes Bandung Minta RS Rujukan yang Kekurangan Obat Covid-19 Ajukan Permohonan
Suntikan Dana Penanganan Covid-19 untuk RS Serpong Utara Tangsel Capai Rp 28 Miliar
Akar Masalah Utang Pemerintah pada Rumah Sakit