Raja Gowa bantah provokasi massa untuk membakar gedung DPRD
Raja Gowa bantah provokasi massa untuk membakar gedung DPRD. Andi Maddusila mengaku baru tahu kerusuhan saat dirinya dibangunkan sang istri. Sementara itu polisi sudah mengantongi para pelaku perusakan.
Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Karaeng Idjo membantah tudingan dirinya berada di balik aksi perusakan dan pembakaran gedung DPRD Gowa, Senin (26/9).
Pengakuan Raja Gowa yang tidak lain adalah lawan politik Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo, Bupati Gowa ketika Pilkada 9 Desember 2015 lalu, disampaikan di depan wartawan dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Anton Charliyan di Mapolres Gowa.
Kata Maddusila, kejadian keributan di gedung DPRD Gowa itu justru baru ketahui saat dirinya dibangunkan sang istri.
"Peristiwa ini peristiwa biadab yang kami kutuk. Bukan dilakukan oleh orang yang beragama," kata Andi Maddusila Karaeng Idjo.
Ditambahkan, dia dan komunitas adat sangat tahu kalau gedung itu adalah gedung pemerintah yang dibangun menggunakan uang negara. Dia meminta agar tak ada praduga bahwa pihaknya melakukan provokasi.
"Ini ada pihak ketika yang mencoba memanfaatkan situasi," tandas Andi Maddusila yang juga ketua Partai Demokrat Gowa ini.
Maddusila mendukung polisi untuk mengusut dan menangkap pelaku perusakan dan pembakaran gedung DPRD Gowa.
Sementara Anton menegaskan bahwa malam ini pihaknya telah mengantongi nama-nama pelaku.
"Mudah-mudahan bisa segera kita amankan pelakunya," kata Kapolda Sulsel ini.