Ramadan akhir pekan di Banyuwangi, bisa habiskan waktu sore ke Agro Expo
"Iya terus buka kelanjutan Festival Agro Expo yang lalu," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Ilham Juanda, Sabtu (11/5).
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali memperpanjang Wisata Agro Expo selama Bulan Ramadan di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah yang menampilkan ratusan jenis tanaman buah, pangan, peternakan hingga hamparan bunga warna-warni. Wisata Agro Expo di Bulan Ramadan terus dibuka khusus pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Selama Ramadan, pengunjung Agro Expo bisa memilih moment yang pas untuk berkunjung ke sana, antara pukul 09.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB. Tentunya lokasi Agro Expo sangat pas bila dikunjungi saat sore, sambil menunggu waktu berbuka tiba.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
"Iya terus buka kelanjutan Festival Agro Expo yang lalu," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Ilham Juanda, Sabtu (11/5).
Ilham mengatakan, kunjungan perdana Agro Expo di Bulan Ramadan pada Jumat, (10/5) kemarin masih sedikit dibandingkan di hari biasa sebelum Ramadan.
"Pengunjungnya sedikit, mungkin karena belum banyak orang tahu. Jadi ini berlanjut, buka khusus hari Jumat, Sabtu dan Minggu, saat Ramadan cocok untuk ngabuburit," katanya.
Sebelumnya, Agro Expo yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival sejak 25 April lalu, berhasil dikunjungi masyarakat dengan rata-rata pengunjung mencapai 7000-9000 orang per hari.
Wisata pertanian yang dikemas dengan konsep edukasi ini berada di lahan seluas 10,6 hektare. Saat pengunjung datang ke sana, bisa menyaksikan aneka tanaman. Kawasan ini juga berada di ketinggian sehingga lanskap selat dan Pulau Bali di sisi timur bisa dinikmati, sementara di sisi barat pemandangan Gunung Raung dan Ijen sangat cantik saat pagi dan sore hari.
"Ini konsep kolosal. Semua yang modern di sini hanya listrik, sama paving. Bisa dilihat semua serba bambu, masuk dari bawah ada edukasi kawasan halaman rumah, kemudian ada peternakan dianggap sebagai belakang rumah. Masuk hortikultura buah buah di samping rumah. Baru masuk di zona pangan, semua pedesaan punya sumber pangan di sawah sebagai status sosial," tambah Kasi Hortikultura, Dinas Pertanian Banyuwangi, Eko Mulyanto.
Sampai di puncak, masyarakat disediakan amphiteater untuk pertunjukan seni mulai dari tarian, musik dan budaya syukuran hasil pertanian. Semua terbuat dari bahan tradisional seperti bambu dan rangkaian buah-buahan.
"Semua kita rangkum menjadi atraksi desa, seperti atraksi syukuran masyarakat terhadap produk pertanian yang ada bisa tampil di sini," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah memang berencana terus melanjutkan wisata Agro Expo melihat antusias pengunjung yang datang. Kusus waktu buka wisata hanya di hari Jumat, Sabtu dan Minggu dimaksudkan agar ada jeda untuk proses perawatan tanaman di sana.
"Khusus hari tertentu akan tutup, untuk benahi macem macem, gak mungkin buka sepanjang waktu. Mungkin Jumat, Sabtu Minggu buka, hari setelahnya tutup untuk mengkonservasi. Kalau ini masih ramai akan kita lanjutkan," kata Anas.
Secara bertahap Pemkab Banyuwangi juga bakal mengembangkan berbagai varietas unggul Banyuwangi untuk ditanam di Agro Expo.
"Ke depan berbagai tanaman varietas unggul di Banyuwangi akan kita tanam di sini, jeruk jeruk unggulan, durian unggulan, sehingga orang lihat bisa langsung beli produknya di sini," ujarnya.
(mdk/paw)