'Ramalan' Komandan Kopassus Sintong Panjaitan Soal Prabowo 34 Tahun Lalu Terbukti
Ketua Umum Prabowo Subianto baru saja dilantik sebagai menteri pertahanan. Setelah berhenti dari militer sejak tahun 1998, kini Prabowo akan kembali mengurusi soal TNI dan pertahanan.
Ketua Umum Prabowo Subianto baru saja dilantik sebagai menteri pertahanan. Setelah berhenti dari militer sejak tahun 1998, kini Prabowo akan kembali mengurusi soal TNI dan pertahanan.
Ada kisah menarik bagaimana hal itu dulu sudah 'diramalkan' oleh atasan Prabowo semasa di Kopassus, Sintong Panjaitan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Saat itu tahun 1985, Kolonel Sintong baru saja dilantik menjadi Komandan Kopasandha (Komando Pasukan Sandi Yudha yang kini bernama Kopassus). Dia menerima surat dari Mabes AD yang menanyakan kenapa Mayor Prabowo Subianto belum pindah ke Kostrad.
Saat itu Prabowo masih menjabat sebagai Wakil Komandan Sat-81 Antiteror dan sebelumnya sudah keluar penugasan baru agar Prabowo dipindah menjadi Wakil Komandan Batalyon 328/Raiders di Kostrad.
Sintong Tegur Prabowo
Saat itu, Prabowo meminta untuk menghadap Sintong. Sesuai aturan, jika pindah seharusnya Wakil Komandan Sat-81 tidak perlu melapor langsung kepada Komandan Kopasandha. Cukup pada atasannya, Letkol Luhut Pandjaitan.
Namun Sintong tetap menerima Prabowo di ruang kerjanya. Saat itu Prabowo menanyakan kepada Sintong kenapa dia dipindahkan ke Kostrad?
Kolonel Sintong terkejut. Dia langsung menegur Prabowo.
Menurutnya dalam sejarah Korps Baret Merah, belum pernah ada perwira yang berani bertanya kenapa dipindahkan. Namanya perintah bukan untuk ditanyakan, tetapi dilaksanakan.
Sintong menilai setelah menjadi menantu Presiden Soeharto, Prabowo yang semua selalu idealis dan berbicara soal militer, kini mulai dekat dengan politisi.
Bisa Saja Nanti Kamu jadi Menhan
Sintong menasihati Prabowo. Dia meminta anak buahnya itu tetap mengikuti aturan militer.
"Selama kamu di tentara, kamu harus ikuti aturan tentara. Kalau kamu tidak mau, kamu bisa saja keluar dari tentara dan masuk Partai." tegas Sintong sambil menambahkan orang bisa jadi apa saja dari Parpol.
"Mungkin di masa datang, kamu bisa menjadi menteri pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah saya," lanjutnya.
Hal itu dikisahkan Sintong Panjaitan dalam buku biografinya Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando yang ditulis Hendro Subroto dan diterbitkan Kompas.
Dia berbicara seperti itu merujuk pada seorang letnan dalam ketentaraan Belanda yang keluar dari dinas militer dan masuk partai politik. Di kemudian hari, letnan itu menjadi politisi besar dan bisa menduduki jabatan menteri pertahanan.
Sintong mengakui sejak peristiwa itu hubungannya dengan Prabowo menjadi renggang.
Saat buku ini terbit tahun 2009 lalu, Prabowo menolak berkomentar.
Prabowo Benar Jadi Menhan
Presiden Jokowi melantik Prabowo sebagai Menhan RI menggantikan Ryamizard Ryacudu. Jokowi menggandeng Prabowo dan Gerindra masuk kabinet.
Uniknya Ryamizard adalah teman satu angkatan Prabowo di Akademi Militer Magelang dulu. Keduanya pun bercanda soal kedekatan mereka dulu.
"Saya mengenal Pak Ryamizard itu sudah puluhan tahun. Kita dulu taruna bersama-sama di Lembah Tidar, digembleng sama-sama. Saya kenal beliau, semangatnya tidak jauh dengan saya. Sangat merah putih. Sampai dikatakan kalau pak Ryamizard hatinya dibelah, yang keluar merah putih," kata Prabowo di Kemenhan, Kamis (2/10).
Ketua Umum PartaiGerindraitu merasa bangga dan berjanji akan melanjutkan apa yang sudah dirintis Ryamizard dan mencari terobosan baru. "Tugas yang diberikan presiden ke saya adalah untuk ikut membantu, memperkuat TNI. Supaya kita bisa semuanya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," tutur Prabowo.
'Ramalan' dari Sintong itu ternyata terbukti 34 tahun kemudian.
(mdk/ian)