Rano Karno beberkan DPRD Banten 'palak' bos BGD Rp 10 miliar
Rano mengklaim sudah mengingatkan bos PT BGD untuk tidak memberikan uang ke DPRD Banten.
Gubernur Banten Rano Karno memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan seputar kasus suap pembentukan Bank Banten yang menyeret anggota DPRD Banten.
Rano mengklaim, sudah mengingatkan Direktur Utama PT Banten Global Development (BGD) Ricky Tampinongkol, agar tidak memberikan uang apapun dalam urusan pembentukan Bank Banten. Peringatan itu keluar setelah Ricky menceritakan ada anggota DPRD yang meminta uang kepadanya.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
"Pak Ricky pernah menyampaikan ada permintaan Rp 10 miliar dari dewan, saya bilang jangan didengar, jangan digubris," kata Rano saat tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/1).
Namun Rano mengaku tidak mengetahui sosok anggota DPRD yang meminta uang kepada Ricky agar memuluskan pembentukan Bank Banten. Dia juga mengaku tidak mengetahui soal pemberian uang yang dilakukan Ricky pada anggota DPRD. "Saya enggak tahu sama sekali," imbuhnya.
Rano menyebut permintaan uang Rp 10 milliar kepada Ricky dilakukan sekitar tiga bulan lalu , sebelum terjadinya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Namun, Ricky tidak berkenan memberikan jumlah uang yang diminta. Ricky hanya memberikan uang Rp 60 juta dan USD 11.000 yang kemudian menjadi barang bukti saat OTT, Selasa (1/12/2015) di sebuah restoran bilangan Merak Tangerang, Banten.
Dalam OTT itu KPK mengamankan delapan orang yakni SM Hartono wakil ketua DPRD Banten, Tri Satya ketua komisi III DPRD Banten, Ricky Tampinongkol Dirut PT Banten Global Development, dua orang staff PT BGD, tiga orang supir.
Dalam pemeriksaan kurang lebih 24 jam akhirnya KPK menetapkan SM Hartono, Tri Satya, dan Ricky Tampinongkol sebagai tersangka. Ricky dikenakan Pasal 5 huruf a atau b Undang Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP, sedangkan SM Hartono dan Tri Satya Santosa dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 undang-undang yang sama.
(mdk/noe)