Ratas soal alutsista, Presiden Jokowi singgung pembelian helikopter
Pengadaan alutsista ini harus memperkuat keterpaduan operasional antara sistem senjata antar matra.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas di Kantor Istana Kepresidenan. Agenda utama rapat hari ini mengenai alat utama sistem persenjataan TNI.
Dalam rapat itu, Jokowi sempat menyinggung soal polemik pembelian helikopter Kepresidenan. Menurutnya, keberadaan alutsista harus dapat terintegrasi, terpadu dan tidak berjalan sendiri-sendiri
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Kapan Jokowi mengingatkan TNI-Polri untuk mewaspadai drone perang? Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin pembukaan Rapat Pimpinan TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD? Bagi Cahyo, Joy adalah copilot terbaik dalam rumah tangga mereka. Cahyo sendiri adalah seorang pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Saya menekankan kembali baik yang berkaitan dengan kemarin saya membaca ada pembelian helikopter misalnya, dan juga pembelian-pembelian alat utama sistem persenjataan kita yang lain," jelas Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (3/12).
Dalam kesempatan yang sama, dia memberikan arahan soal pembelian alutsista TNI. "Pertama, pengadaan alutsista harus sesuai dengan kebutuhan, kebutuhan TNI. Yang tercantum dalam dokumen-dokumen postur kekuatan pokok minimal 2010-2024, renstra pertahanan 2015-2019 dan rencana induk industri pertahanan yang ditetapkan KKIP," jelasnya.
Kedua, lanjut Jokowi, yang perlu digaris bawahi adalah mengenai proses pengadaan alutsista harus dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntabilitas. Selain itu, proses pengadaan juga mengedepankan transparansi.
"Ketiga pengadaan alutsista ini dilakukan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan kita," tegas Jokowi.
Keempat, tambah Jokowi, pengadaan alutsista ini harus memperkuat keterpaduan operasional antara sistem senjata antar matra.
Untuk membangun kekuatan pertahanan, Jokowi menegaskan, harus memenuhi kebutuhan alutsista secara terpadu. Baik di TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat maupun Angkatan Udara dan juga di kepolisian.
"Dan saat ini hampir semua negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi pertahanannya. Kita juga ingin mengupayakan membangun pos pertahanan TNI yang makin kokoh, makin lengkap dan makin modern," tandasnya.
Baca juga:
Mantan Kasau sebut ribut soal helikopter untungkan asing
Menhan soal helikopter presiden: TNI AU sudah mengkaji, kami setuju
Si Walet, helikopter kepresidenan hasil lobi Soekarno-Kennedy
JK minta TNI AU setop pembelian helikopter asing karena bikin ribut
Kegeraman JK lihat TNI AU ngotot beli helikopter asing buat Jokowi
Soekarno presiden pertama di dunia punya helikopter kepresidenan
Jokowi soal polemik pembelian helikopter asing: Tanyakan ke Kasau