Ratusan abang becak dan kaum duafa di Solo terima sarung gratis
Tukang becak mengaku sangat senang dengan pembagian sarung ini.
Raut wajah ratusan pengemudi becak dan kaum duafa di Kota Solo nampak ceria. Hal itu lantaran mereka menerima pembagian sarung gratis dalam acara 'berbagi sarung untuk sahabat' di di Bundaran Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Solo.
Pantauan di lapangan, ratusan abang becak dan kaum duafa tersebut mengantre secara rapi sejak pagi. Panitia sengaja menggunakan bus tingkat 'Werkudara' untuk pembagian sarung Lebaran itu. Sedikitnya 600 sarung yang dibagikan kepada tukang becak dan kaum duafa.
Secara berurutan mereka mengambil satu sarung dengan menukarkan kupon yang telah diberikan oleh panitia. Satu orang yang membawa kupon hanya mendapatkan jatah satu sarung.
"Ini merupakan kegiatan rutin Kagama yang kami adakan setiap tahunnya. Menjelang Lebaran kami ingin berbagi kebahagiaan. Dengan sarung ini semoga bisa sedikit membantu para abang becak untuk berlebaran nanti," ujar Kuntjoro, salah satu panitia dan pengurus Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Kota Solo, Rabu (15/7).
Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Dipilihnya sarung sebagai bingkisan gratis untuk dibagikan, karena sarung merupakan sarana yang sering dipakai para tukang becak tiap harinya.
Dia berharap kegiatan tersebut bisa memacu dan memicu kepada kelompok masyarakat lain agar mau peduli kepada sesama. Sehingga kaum duafa di Solo ada yang memperhatikan nasibnya.
Suyitno, pengemudi becak asal Tegal Pasir, Baki, Sukoharjo mengaku sangat senang dengan pembagian sarung ini. "Kami sangat senang, ini nanti bisa untuk Salat Id," paparnya.