Anggaran Makan Siang Anak Gratis ala Prabowo Rp15.000, Kalau di Warteg Pakai Lauk Apa?

Satu porsi makan siang di warteg dibanderol mulai dari Rp16.000.

Satu porsi makan siang di warteg dibanderol mulai dari Rp16.000.

Anggaran Makan Siang Anak Gratis ala Prabowo Rp15.000, Kalau di Warteg Pakai Lauk Apa?

Anggaran Makan Siang Gratis Anak  Rp15.000 Ala Warteg

Alokasi anggaran untuk program makan siang gratis ala Prabowo-Gibran berkisar Rp15.000 per anak.

Pemerintah saat ini masih mengkaji perihal teknis dan penetapan anggarannya untuk dimuat dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2025.

"Per anak kira-kira Rp15.000,"

kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (26/2).

Di tengah lonjakan harga beberapa pangan, angka Rp15.000 relatif rendah.

merdeka.com mewawancarai Abdul Gani, pekerja swasta yang terbiasa makan siang di Warung Tegal (Warteg).

Dia mengatakan, satu porsi makan di warteg dibanderol mulai dari Rp16.000.

Terdiri dari satu piring penuh nasi, tumis tauge, telur balado, dan udang berukuran kecil.

Dia menilai komposisi lauk di Warteg sudah sangat murah.

Hanya saja, dia berpandangan bujet Rp15.000 untuk kebutuhan makan siang anak sangat tidak rasional.

Sarmih, ibu rumah tangga, mengaku terkejut dengan nilai makan siang gratis anak ala Prabowo-Gibran.

"Untuk memenuhi standar gizi ya enggak cukup Rp15.000. Meski itu di luar susu gratis, susu bebas gula saja sulit ditemukan di harga yang ekonomis," ucap Gani, Senin (26/2).

Sarmih, ibu rumah tangga, mengaku terkejut dengan nilai makan siang gratis anak ala Prabowo-Gibran.

"Rp15.000 dapat apa sekarang ini? Beras aja sudah Rp14.000, ikan mahal, kangkung 2 iket saja sudah Rp3.000 ini mau dikasih makan apa anak-anak?" ujar Sarmih dengan gusar.

Dia mengatakan, setiap hari setidaknya untuk satu porsi makan siang sang anak berkisar Rp20.000. Itu pun lauknya hanya ayam goreng tepung ditambah saus sambal.

"Mie ayam saja sekarang sudah Rp17.000. Makan siang gratis yang katanya buat mencegah stunting Rp15.000, gimana sih?" ujarnya sambil menggerutu.