Ratusan mahasiswa Solo daftar sebagai relawan penjemput Jokowi
Eko mengatakan masyarakat Solo juga gelisah akibat kebijakan Jokowi yang selama ini yang tidak pro rakyat.
Hingga Senin (27/4) sedikitnya 150 mahasiswa telah mendaftarkan diri sebagai relawan mahasiswa penjemput Joko Widodo (Jokowi), melalui sekretariat posko Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Ratusan relawan tersebut selanjutnya akan diberangkatkan ke Jakarta pada bulan Mei mendatang untuk menjemput Jokowi pulang ke Solo,
"Kami akan terus melakukan rekrutmen sampai menjelang keberangkatan nanti. Target kami masih seperti semula, 1.000 mahasiswa," ujar Presiden BEM UNS, Eko Pujianto, kepada wartawan di Kampus UNS Solo.
Menurut Eko, posko relawan penjemput Jokowi tersebut dibentuk sebagai wujud kekecewaan mahasiswa, karena selama enam bulan masa kepemimpinannya, belum mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini. "Kami bukan bertujuan ingin menggulingkan Jokowi. Kami hanya ingin berdialog dengan beliau agar mendengar dan merasakan dengan hati," jelasnya.
Eko mengatakan masyarakat Solo juga gelisah akibat kebijakan Jokowi yang selama ini yang tidak pro rakyat. Apalagi upaya mahasiswa beberapa kali turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutannya juga tak didengarkan.
"Atas dasar tersebut, mahasiswa yang selama ini konsisten mengawal Jokowi-JK sepakat untuk menjemput Jokowi kembali ke kota asal. Komitmen mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat tidak akan pernah surut," tegasnya.
Untuk menggalang dukungan, dia mengaku pekan ini akan melakukan road show ke kampus-kampus yang berada di wilayah Solo dan sekitarnya. "Kami akan road show untuk mengajak mahasiswa bergabung dengan gerakan ini," pungkasnya.