Sama-Sama di Solo, Alasan Calon Wali Kota Respati Ardi Tak Libatkan Jokowi buat Kampanye Pilkada
Jokowi sempat menitipkan pesan pada Respati agar program-programnya untuk Solo terus dilanjutkan.
Calon Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi diketahui memiliki kedekatan dan sempat bertemu beberapa kali dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Namun untuk kontestasi pilkada ini, Respati memilih tak meminta bantuan mantan orang nomor orang 1 di RI itu ikut berkampanye untuknya.
Ditemui di Shelter Manahan Solo, calon wali kota yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menegaskan bahwa dirinya menghormati Jokowi yang ingin beristirahat setelah menjabat sebagai Presiden RI selama 10 tahun.
"Beliau pulang ke Solo kan ingin istirahat, saya menghormati. Tapi kemarin pas ketemu beliau menitipkan pesan pada saya untuk program-programnya dilanjutkan. Solo tetap ramai, bisa mendunia, menjaga iklim investasi dan lain lain," ujar Respati.
Kendati demikian, Respati tak menampik jika sempat mengajak Jokowi untuk ikut berkampanye.
"Ajakan berkampanye itu ajakan kebaikan. Tentunya untuk menyapa masyarakat. Banyak ide dan gagasannya
dari beliau. Mimpi-mimpi beliau untuk Kota Solo ke depan dititipkan kepada saya," ungkapnya.
Disinggung soal kampanye akbar yang rencananya mengundang tokoh-tokoh nasional. Respati menyebut saat ini masih dikomunikasikan. Soal kehadiran Gibran, Respati tidak memberi kepastian. Apalagi saat ini mantan Wali Kota Solo itu sudah dilantik menjadi Wakil Presiden.
"Tokoh nasional nanti kita komunikasikan, sesuai dengan harapan masyarakat. Mas Gibran banyak tugas yang diemban, tentunya mas Gibran memilih masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Solo," tutupnya.