Ratusan orang hanya menyaksikan saat pencuri amplifier dibakar
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Aman menjadi saksi saat ratusan warga berkerumun menyaksikan tubuh Muhammad Aljahra alias Zoya (30) dibakar karena tertangkap mencuri amplifier musala.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Aman menjadi saksi saat ratusan warga berkerumun menyaksikan tubuh Muhammad Aljahra alias Zoya (30) dibakar karena tertangkap mencuri amplifier musala.
"Kalau dibilang mencapai 500 orang, mungkin 900 orang juga ada, karena di pinggir jalan, sepeda motor, mobil macet semua," katanya, Minggu (6/8).
Aman mengaku tiba di lokasi kejadian sudah terdapat kepulan asap. Artinya, pembakaran terhadap pencuri ampli yang belakangan diketahui bernama Muhammad Aljahra sudah terjadi.
"Saya berusaha bilang menjauh-menjauh, bubar-bubar," katanya.
Menurut dia, setelah terjadi pembakaran terhadap pencuri amplifier tersebut tak ada lagi yang menambahi luka atau memukul, karena sudah banyak aparatur memblokir wilayah, mengamankan.
Ia mengakui di wilayahnya sering terjadi aksi pencurian, mulai dari sepeda motor, ternak hingga menyatroni rumah kosong. Namun dia tak bisa mengira-ngira. Soalnya, yang berkerumun di lokasi pembakaran tidak hanya warga Muara Bakti saja.
"Itu jalan lintas, bisa ke Muara Gembong, Karawang. Dugaan saya belum tentu semua warga dari Muara Bakti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Zoya dipastikan merupakan pencuri amplifier. Selain pernyataan kepolisian, sejumlah fakta di lapangan yang didapat merdeka.com, menyebutkan jika warga Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Kabupaten Bekasi tersebut terbukti melakukan pencurian di Musala Al-Hidayah.
Musala itu berada di Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Adapun lokasi penghakiman massa kepada teknisi elektronik tersebut, berada sekitar 3 kilometer dari musala tepatnya di Kampung Muara Bakti sekitar pasar.
Kepolisian sendiri sudah menemukan titik terang terkait kasus penghakiman massa tersebut. Polisi menyebut sudah mendapati para terduga pelaku pembakaran setelah memeriksa 11 orang saksi. Namun tak disebut identitas lantaran masih penyelidikan.