Wiranto Soal Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia: Kita Doakan Pahlawan Demokrasi
Dia meminta semua pihak harus memberikan penghargaan kepada petugas KPPS yang meninggal dunia. Bukan malah menuduh adanya konspirasi tentang kecurangan Pemilu.
Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dalam melaksanakan tugasnya. Menko Polhukam Wiranto, meminta semua pihak mendoakan mereka.
"Kita sangat menyesalkan banyak begitu korban 139 yang meninggal dalam tugas. Kita mendoakan arwah para pahlawan demokrasi ini, semoga diterima sisi Allah SWT," ucap Wiranto usai Rakorsus Tingkat Menteri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (24/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Dia meminta semua pihak harus memberikan penghargaan kepada petugas KPPS yang meninggal dunia. Bukan malah menuduh adanya konspirasi tentang kecurangan Pemilu.
"Kita seharusnya memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, dan petugas keamanan yang telah melakukan pekerjaan dan berat ini. Oleh sebab itu, sangatlah tidak tepat atau tidak pada tempatnya membuat tuduhan-tuduhan yang menyedihkan dan tidak berdasar," kata Wiranto.
Senada, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengatakan, pihak pemerintah akan memberikan santunan. Nantinya masih dibahas anggaran ini dengan Kementerian Keuangan.
"KPU sudah koordinasi dengan Kemenkeu untuk membicarakan santunannya," pungkasnya.
Diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperbarui data petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada saat penyelenggaraan Pemilu 2019. Sampai 23 April sore, tercatat 119 orang meninggal dunia.
"Berdasar data yang kami himpun hingga pukul 16.30 WIB, petugas kami yang mengalami kedukaan ada 667 orang, 119 meninggal dunia," kata Komisioner KPU, Viryan Aziz, di Gedung KPU RI, Selasa (23/4).
Petugas yang sakit tercatat 548 petugas sehingga total petugas terkena musibah 667 orang. "Terdapat di 25 provinsi," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Adukan Kecurangan Pemilu, Waketum Gerindra Minta Bawaslu Bertindak Cepat
Moeldoko soal Rekonsiliasi Capres: Nanti akan Ada Momentumnya
Mendagri akan Balas Surat Pengunduran Diri Bupati Mandailing Natal
Sekelompok Orang Unjuk Rasa Protes Pemilu 2019 di Bawaslu
Usai Diperiksa, 2 Tersangka Pembakaran Surat Suara di Jambi Ditahan Polisi
Bantah Konspirasi, Wiranto Tegaskan KPU dan Bawaslu Tak Dikendalikan Pemerintah
TKN Sebut akan Ada Pertemuan Langsung Jokowi dan Prabowo