Ratusan warga serang Mapolres Kepulauan Meranti pakai batu dan kayu
Satu warga tewas terkena lemparan batu.
500-an warga menyerbu Mapolres Kepulauan Meranti karena seorang pegawai honorer Dispenda tewas saat ditangkap polisi. Aksi brutal warga yang melempari kantor polisi tersebut dengan batu, kayu dan alat lainnya mengakibatkan kaca Mapolres Kepulauan Meranti pecah.
"Kedua kubu sempat terlibat aksi dorong-dorongan di depan gerbang Mapolres Kepulauan Meranti. Juga warga ada yang melempar batu, kayu dan benda lainnya. Kaca kantor Polres meranti banyak yang pecah," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo dalam siaran pers di ruang kerjanya, Kamis (25/8).
Bahkan akibat insiden ini, seorang warga dilaporkan terkapar di halaman Mapolres Kepulauan Meranti dan meninggal dunia, diduga terkena lemparan batu di bagian kepalanya.
"Menurut Kapolres Kep Meranti (AKBP Asep Iskandar), ada warga yang meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit, ia terkena lemparan batu di kepala," kata Guntur.
Untuk menjaga kondusifitas di sana, Polda Riau mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi Brimob, ditambah dua satuan Setingkat Pleton dari Polres Siak serta dua SST dari Polres Kabupaten Bengkalis.
"Saat ini sudah kondusif, sebagian warga sudah membubarkan diri. Ada beberapa yg masih berkumpul secara terpisah-pisah dan berkelompok di depan Mapolres meranti," terang Guntur.