Razia Rutan Siak, Petugas Temukan Kotak Make Up hingga Handphone
Saat razia berlangsung, petugas menemukan sejumlah barang bukti seperti handphone, power bank, kartu remi, kabel handsfree, kabel USB, kartu gaple, kotak make up, balsem, alat cukur, sikat gigi, parfum, cermin, paku, pemotong kuku dan puluhan korek api gas.
Petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabupaten Siak, Provinsi Riau, menyita aneka barang ilegal saat razia gabungan di lokasi itu, Senin (31/5).
Saat razia berlangsung, petugas menemukan sejumlah barang bukti seperti handphone, power bank, kartu remi, kabel handsfree, kabel USB, kartu gaple, kotak make up, balsem, alat cukur, sikat gigi, parfum, cermin, paku, pemotong kuku dan puluhan korek api gas.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana letak Desa Adat Sijunjung? Perkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan Dek Cunda lahir? Lahir prematur pada 5 Februari 2024, Dek Cunda kini tumbuh semakin menggemaskan dan sehat.
Kepala Rutan Siak, Tonggo Butar-butar mengatakan, semua barang temuan itu merupakan benda terlarang di wilayah Rutan. Untuk itu akan dilakukan pemusnahan oleh petugas agar tidak disalahgunakan.
"Semua benda ini tidak diperbolehkan di Rutan, karena berpotensi menjadi alat tindak kejahatan. Setelah razia ini semua barang bukti didata dan dilaporkan kemudian dimusnahkan," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (1/6).
Dia mengungkapkan, kegiatan razia tersebut dilakukan secara serentak di seluruh Rutan se-Riau. Target dari razia itu adalah membersihkan wilayah Rutan dari peredaran benda terlarang terutama narkoba.
"Yang menjadi atensi kami itu ponsel, karena alat komunikasi itu bisa menjadi pemicu bermulanya semua tindak kejahatan di Rutan, termasuk penyelundupan narkoba. Namun pada razia ini kami tidak menemukan narkoba," jelasnya.
Tonggo menerangkan, razia itu dilakukan dengan menggeledah tiap kamar atau sel para tahanan dengan cara yang mengedepankan sisi humanis.
"Petugas kita bagi beberapa tim, ada sekitar 50 petugas yang terlibat dalam razia. Semua dilakukan dengan cara yang aman, kondusif dan tidak arogan," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara merata dan ketat. Tonggo mengklaim, kemungkinan masih adanya benda yang dilarang sudah dalam kendali.
Untuk diketahui, saat ini di Rutan Kelas II B Siak menampung 448 warga binaan terdiri dari 433 tahanan laki-laki dan 15 tahanan perempuan. Sedangkan kamar hanya tersedia 21 kamar.
Baca juga:
60 Napi di Jateng Dapat Remisi Waisak, Satu Orang di Rutan Pekalongan Bebas
Kalapas Tangerang Sering Terima Surat Perceraian untuk Warga Binaan
2 Napi Teroris di Lapas Karawang Berikrar Setia kepada NKRI
Tetap Tampil Cantik Meski di Dalam Lapas
Cegah Klaster Lapas, Menkum HAM Minta Kunjungan Keluarga Tahanan Diperketat