Reaksi Aher dan Ridwan Kamil proyek kereta api cepat ditolak Jokowi
Bagi Emil, lebih baik mewujudkan proyek monorail.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan tidak melanjutkan proyek kereta api super cepat Jakarta-Bandung yang diajukan dua negara Jepang dan China. Lantas bagaimana reaksi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil?
Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan mengaku mendukung kebijakan Jokowi menolak proyek kereta cepat, yang mampu melesat hingga 300 kilometer per jam tersebut. "Ini program pusat kita provinsi nurut ke pusat," kata Aher di Bandung, Sabtu (5/9).
Dia meyakini penolakan dilakukan pemerintah pusat punya dasar pertimbangan yang matang. Diperkirakan Aher, kereta api super cepat tidak terlalu cocok karena ada keterbatasan jumlah pos. Dengan demikian hanya sedikit masyarakat yang dapat menikmati fasilitas ini.
"Kalau kereta api cepat hanya terbatas tapi kalau kereta sedang banyak posnya, begitu yang saya pahami," terangnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga pasrah dengan keputusan Jokowi yang membatalkan proyek moda transportasi modern tersebut. Pemkot Bandung memahami sehingga adanya penolakan dari presiden. Karena Pemkot Bandung dalam proyek tersebut hanya berperan memfasilitasi.
"Itu kan rencana pemerintah pusat kita hanya terima manfaat. Kalau pemerintah pusat menyatakan belum memungkinkan, mau gimana lagi, kita ikut aja," jelasnya.
Dia sependapat dengan presiden jika kendalanya ada di dana kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dipikir ulang. "Kalau pakai APBN tidak memungkinkan. Tapi kalau B To B silakan," ungkapnya.
Dengan kebutuhan dana yang cukup besar, Proyek tersebut sepertinya juga tidak mungkin diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Bandung. "Tidak bisa, Rp 70 triliun mending buat monorel dulu," ujarnya.
Baca juga:
Politikus PDIP: Menteri Rini 'offside' soal kereta cepat
Kadis Jabar soal kereta cepat: Kalau belum waktunya, mau kapan lagi?
Darmin klaim China tertarik proyek pengganti kereta supercepat
Proyek kereta supercepat batal, Dubes China hanya lempar senyum
Presiden Jokowi bikin China dan Jepang keki
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Bagaimana perasaan Prabowo setelah menaiki Kereta Cepat Jakarta Bandung? Prabowo pun memuji Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sangat nyaman dan modern. "Iya pertama kali saya naik luar biasa. Sangat nyaman, membanggakan sebagai anak bangsa," kata Prabowo di Stasiun KCIC Halim Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).