Reaksi Jokowi Lihat Langsung Pintu Maut 12 Stadion Kanjuruhan
Tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan mendapatkan atensi penuh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selang beberapa hari setelah insiden kelam sepak bola itu, kepala negara langsung bertolak ke Kota Malang, Jawa Timur untuk mengecek kondisi stadion.
Tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan mendapatkan atensi penuh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selang beberapa hari setelah insiden kelam sepak bola itu, kepala negara langsung bertolak ke Kota Malang, Jawa Timur untuk mengecek kondisi stadion.
Jokowi mendatangi Stadion Kanjuruhan pada Rabu (5/10) sore kemarin. Dia betul-betul ingin mengetahui akar masalah kerusuhan yang menelan korban jiwa ratusan orang usai derby Jatim antara Arema FC dan Persebaya Surabaya itu.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kapan tragedi ini terjadi? Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998. Kejadian ini menyebabkan tewasnya 17 warga sipil.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Ditemani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan sejumlah pejabat, Jokowi mengelilingi stadion yang bisa menampung sekitar 30 ribu penonton itu. Dia terlihat menaiki tribun suporter dan memperhatikan pagar besi pembatas.
Jokowi juga tampak berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Sambil berjalan, dirinya melihat-lihat kondisi stadion yang masih berserakan sampah tersebut.
Salah satu yang menarik perhatian ketika Jokowi berdiri di depan pintu 12. Saat insiden terjadi, pintu itu terkunci kala massa ingin keluar stadion. Suasana sudah pecah, kepulan gas air mata makin membuat kepanikan memuncak. Kericuhan hingga larut malam masih terjadi.
Kesedihan wajah Jokowi tak bisa disembunyikan saat terpotret berada di depan pintu maut tersebut. Hingga dia mengungkapkan terjadinya tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor.
"Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya," ungkap Jokowi di Stadion Kanjuruhan.
Jokowi menegaskan, tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Dia bilang, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.
"Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya," tegasnya.
Selain itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Jokowi.
(mdk/cob)