Reaksi Keras Ketum PSSI Erick Thohir soal Kisruh Laga Aceh Vs Sulteng di PON: Sangat Memalukan!
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia
Pertandingan babak delapan besar sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024, antara tim Aceh melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (14/9) malam, penuh kontroversi.
Aksi kontroversial wasit direspons pemain Sulawesi Tengah dengan aksi tak terpuji meninju wasit hingga terkapar pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
- Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF, Ketum PSS Tegaskan Pemain Sudah Tampil Maksimal
- Erick Thohir Calonkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Asia 2031, Stadion Berstandar FIFA Sudah Terpenuhi
- Erick Thohir akan cek kondisi rumput SUGBK 2-3 hari sebelum laga Timnas Indonesia vs Australia yang dijadwalkan pada 10 September 2024.
- Ada 44 Karyawan PSSI Kena PHK, Erick Thohir: Ada Praktik Korupsi
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengecam keras peristiwa yang memalukan sepak bola Indonesia ini. Selain itu, PSSI menegaskan sanksi terberat akan mengancam pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" tegas Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9).
Erick mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan.
Di samping itu reaksi yang sangat tidak sportif pemain juga dipastikan berbuah sanksi terberat.
"Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," kata Erick.
Terancam Sanksi
Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga.
Namun Erick menegaskan pula bahwa tak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan.
"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," ujarnya.
PSSI menilai pertandingan PON XXI Aceh-Sumut antara kesebelasan tuan rumah Aceh menjamu Sulteng ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia. Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.
"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikitpun praktik di luar fair play," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tim sepak bola Aceh melaju ke babak semifinal PON XXI Aceh-Sumut 2024 penuh dengan kontroversi. Aceh dinyatakan menang walk out (WO) atas lawannya Sulawesi Tengah, meski pertandingan imbang 1-1.
Laga seharusnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Namun, tim Sulawesi Tengah memutuskan untuk walk out sehingga tuan rumah Aceh dinyatakan lolos ke semifinal.