Ada 44 Karyawan PSSI Kena PHK, Erick Thohir: Ada Praktik Korupsi
Agenda 'bersih-bersih' ini dilakukan setelah Erick melakukan pembenahan sepak bola Indonesia secara bertahap. Mulai dari timnas Indonesia, liga, dan kini PSSI.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir akhirnya merespons kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan federasi sepak bola tersebut. Mengingat ada 44 orang karyawan PSSI yang di-PHK pada akhir Agustus lalu.
Erick bilang PHK merupakan bagian dari wujud transformasi untuk membangun sepak bola yang bersih dan berprestasi. Agenda 'bersih-bersih' ini dilakukan setelah Erick melakukan pembenahan sepak bola Indonesia secara bertahap. Mulai dari timnas Indonesia, liga, dan kini giliran internal PSSI.
"Alhamdulillah ketika di tahun pertama kami fokus mengenai bersih-bersih tim nasional, kami ubah pola pikirnya, kami perbaiki, hasilnya baik," kata Erick di Pegadaian Tower, Jakarta, Selasa, (3/9).
Erick menegaskan aksi 'bersih-bersih' tidak hanya di internal PSSI. Dia juga melakukan hal serupa di Liga 1.
"Sama di tahun berikutnya kita juga bersih-bersih liga. Liga 1 kita sudah bersih-bersih. Tidak ada lagi match fixing. Kalau ada ya kita gigit," tambahnya.
Menteri BUMN ini menilai karyawan PSSI menjadi aspek penting yang dibenahi untuk menciptakan PSSI yang dikelola secara profesional dan transparan.
"PSSI ini jantungnya. Jantungnya sepak bola Indonesia," kata Erick seperti dilansir dari Antara.
"Nah karena itu ya saya berusaha memperbaiki bersama Pak Sekjen, bersama semua EXCO yang mendukung program bersih-bersih saya, bahwa tidak mungkin ke depan PSSI tidak dikelola dengan transparan dan baik," lanjtutnya.
Erick Sebut Ada Penyelewengan Dana di PSSI
Erick menegaskan PHK karyawan bukan bentuk arogansi di era kepemimpinannya. Melainkan sudah dilakukan sesuai dengan tahapan organisasi dari Human Resources (HR).
"Kita bisa lihat dalam melepas tim-tim yang ada di PSSI ini bukan sebuah bentuk arogansi, tetapi kita sudah membawa HR yang terkenal namanya untuk melakukan asesmen," jelasnya.
Erick menuturkan manajemen telah melakukan wawancara satu persatu sebelum memutuskan melakukan PHK kepada karyawan tersebut.
"Asesmen meng-interview satu-satu. Satu-satu loh di interview. Dan Pak Sekjen sendiri sudah bertemu seluruh pegawai. Mulai besok saya juga akan bertemu berkelompok. Ada badan tim nasional, ada keuangan, dan macam-macam," lanjutnya.
Erick lalu membocorkan sedikit penyelewengan yang ia temui pada karyawan PSSI saat melakukan audit.
"Karena, kembali, saya tidak mau dengan intrik-intrik sebelumnya di mana ada aset PSSI dikelola pribadi. Tidak boleh," papar Erick.
"Ada, mohon maaf, kegiatan-kegiatan itu ada cashback. Saya dalam melakukan audit menemukan hal-hal itu. Nah jadi saya mohon beri kesempatan saya melakukan perbaikan untuk sepak bola secara menyeluruh," tutupnya.