Kata Sumardji soal Polemik Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Bilang Begini
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberikan klarifikasi mengenai polemik mengenai target yang ditetapkan di Piala AFF 2024.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menjelaskan mengenai polemik yang muncul terkait target tim di Piala AFF 2024. Ia menyatakan bahwa tim yang dikenal dengan julukan Garuda ini ingin fokus pada proses regenerasi pemain. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membawa 24 pemain ke Piala AFF 2024, di mana 22 di antaranya berusia di bawah 22 tahun. Hanya Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang berusia di atas kategori U-22. Dengan dominasi pemain muda, Timnas Indonesia mengalami kesulitan untuk bersaing di Piala AFF 2024. Garuda harus tersingkir di fase penyisihan grup dan tidak berhasil melaju ke semifinal setelah kalah bersaing dengan Timnas Vietnam dan Timnas Filipina di Grup B.
"Saya ingin meluruskan beberapa hal. Pertama Piala AFF 2024. Untuk tahun ini, sejak awal telah direncanakan dengan skuad U-22 dikarenakan kami mempunyai target menengah dan jangka panjang," ungkap Sumardji dalam Catatan Demokrasi tvOne di YouTube tvOneNews.
Penjelasan ini menunjukkan bahwa fokus Timnas Indonesia adalah membangun tim yang kuat untuk masa depan, meskipun hasil di Piala AFF 2024 tidak sesuai harapan. Regenerasi pemain muda diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi prestasi tim di kompetisi yang akan datang. Dengan demikian, meskipun tidak lolos ke semifinal, langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi jangka panjang yang lebih besar.
Kalau Ingin Juara, Turunkan Pemain Senior
Sumardji menjelaskan bahwa dengan menurunkan pemain yang memiliki rata-rata usia 20,9 tahun, tim yang berlaga di Piala AFF 2024 seharusnya tidak memiliki target untuk menjadi juara. "Jika kami ingin meraih juara, tentu kami akan mengandalkan pemain-pemain yang memiliki level yang sama, yaitu para senior," tambahnya.
Mengenai proyeksi penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Erick Thohir yang menjabat sebagai Ketua PSSI juga telah memberikan persetujuannya. "Karena ini tidak ada target dan ini adalah kesepakatan bersama, bukan hanya ditentukan oleh Ketua PSSI. Ada jangka menengah dan panjangnya," ungkap Sumardji.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa skuad muda Timnas Indonesia yang akan tampil di Piala AFF 2024 dipersiapkan untuk menjaga gelar medali emas SEA Games yang akan berlangsung di Thailand pada akhir tahun 2025.
Target Jangka Menengah dan Panjang
Rencana ini memiliki dua jangka waktu, yaitu jangka menengah dan panjang. Untuk jangka menengah, target kami adalah mempertahankan medali emas di SEA Games 2025. Selain itu, kami juga fokus pada kaderisasi. Hal ini menjadi topik yang hangat diperbincangkan, mengingat adanya pro dan kontra yang muncul, sehingga isu ini menjadi semakin kompleks," jelas Sumardji.
"Kami berharap agar para penggemar sepak bola dapat memahami situasi ini. Kami tidak ingin masalah ini berlarut-larut dan menciptakan suasana yang tidak kondusif."
"Setelah Timnas Indonesia mengalami kegagalan di Piala AFF 2024, isu ini semakin diperbesar. Kami sangat berharap agar semua pihak dapat memahami situasi yang kami hadapi. Kami tetap berkomitmen pada tujuan jangka menengah dan panjang yang telah kami tetapkan," tambahnya.
Target Semifinal
Erick Thohir menargetkan agar Timnas Indonesia mencapai semifinal Piala AFF 2024, namun harapan tersebut pupus setelah kalah dari Filipina dalam pertandingan terakhir Grup B. Menanggapi hal ini, Sumardji menjelaskan, "Di awal tadi saya sudah sampaikan, target adalah regenerasi. Itu berjalan. Ada juga boleh dikatakan kami di dalam tim, saya menyampaikan ke Shin Tae-yong 'coach kalau kita tidak ada target tentu anak-anak pasti kurang semangat. Maka kita harus berbicara target di hadapan pemain' ini di dalam tim."
Sumardji menambahkan, "Kami berupaya paling tidak lolos ke semifinal Piala AFF 2024 dan syukur sampai bisa final. Ini bicara di tim. Kami di tim memberikan yang terbaik dan keinginan yang baik agar anak-anak bisa termotivasi untuk mencapai yang diinginkan. Sekali lagi kalau saya menyampaikan, ini yang terjadi di tim," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu.