Rekam Jejak Caleg Jadi Syarat Penting Bagi Pemilih
Rekam Jejak Caleg Jadi Syarat Penting Bagi Pemilih. Misalnya, bekerjasama dengan KPK untuk mengumumkan laporan harta kekayaan negara. Selain itu, para Caleg juga perlu melibatkan diri bersama publik dalam model-model kampanye dialogis sekaligus kritis.
Persaingan politik dalam Pemilu serentak, baik Pilpres dan Pileg dinilai telah menghasilkan polarisasi yang kuat. Perkubuan politik itu mengarah pada relasi tidak sehat antar-pendukung, dan bahkan relasi cenderung predatorik antar-Caleg.
Menurut Peneliti politik dari Explosit Strategic, Arif Susanto, akibat polarisasi itu, malah timbul saling menjatuhkan. Sejumlah kasus korupsi yang melibatkan caleg juga menjadi sorotan masyarakat. Arif pun mengimbau pemilih agar lebih cerdas dalam memilih caleg di pemilu 2019.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Mengetahui rekam jejak Caleg menjadi syarat penting bagi seorang pemilih cerdas. Pemilih cerdas mengambil putusan berdasarkan pertimbangan atas informasi yang dimilikinya," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (11/4).
Kata Arif,sebaiknya KPU mendorong mekanisme agar para Caleg mengembangkan transparansi. Misalnya, bekerjasama dengan KPK untuk mengumumkan laporan harta kekayaan negara. Selain itu, para Caleg juga perlu melibatkan diri bersama publik dalam model-model kampanye dialogis sekaligus kritis.
"Terakhir, para Caleg dapat memanfaatkan media massa dan media sosial sebagai medium komunikasi politik berjangkauan luas," katanya.
Menurut arif, semakin informatif, semakin mungkin seorang calon pemilih dapat membuat pilihan cerdas. "Secara akumulatif, pilihan cerdas itu akan memberi pengaruh besar terhadap kebaikan bersama," katanya.
Di sisi lain, Caleg juga berkepentingan agar calon pemilih semakin cerdas. Sebab, pemilih cerdas akan mengharapkan tawaran program bagus dan bersedia melakukan dialog kritis dengan para Caleg.
"Model komunikasi politik semacam ini dapat mengurangi biaya kampanye dan berpeluang mendekatkan Caleg dengan publik pemilih," katanya.
Baca juga:
Kepatuhan LHKPN Bisa Jadi Pertimbangan Pilih Caleg Partai
Spanduk Caleg di Depok Dicoret Gambar Tak Senonoh
Effendi Simbolon Siap Terima Arahan HKBP Sampaikan Aspirasi di DPR
Gabung Grup WA Timses Caleg DPD Anak Gubernur Banten, 3 Pejabat Diputus Bersalah
Sanggah KPK, Ketua DPRD DKI Klaim Setengah Anggotanya Sudah Laporkan Harta Kekayaan
Fraksi Gerindra DPR Paling Banyak Tak Lapor LHKPN, Fadli Zon Bilang Sibuk di Dapil