5 Penyebab Rem Blong pada Kendaraan, Jadi Salah Satu Penyebab Utama Kecelakaan
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum digunakan.
Penyebab rem blong pada kendaraan penting untuk diketahui oleh para pengendara di jalan. Kecelakaan lalu lintas dengan penyebab rem blong sudah berulang kali terjadi.
Kasus kecelakaan yang bersumber dari rem penyelesaianya hanya berfokus pasca kecelakaan seperti penanganan korban dan melakukan hukuman kepada pengemudi yang dianggap perlu bertanggung jawab.
-
Kenapa rem motor matic bisa blong di turunan? Rem motor matic bisa mengalami kegagalan karena penggunaan yang terus-menerus menyebabkan panas berlebih akibat gesekan antara cakram dan kampas rem. Akibatnya, minyak rem mendidih dan menghasilkan gelembung udara yang menyebabkan rem blong.
-
Kenapa rem tangan penting untuk mobil di jalanan tidak rata? Rem tangan sangat berguna khususnya ketika mobil berada di jalanan yang tidak rata seperti naik atau turun.
Sementara penyebab kecelakaan itu sendiri seperti rem blong tidak pernah ditindaklanjuti dan dianggap selesai. Maka dari itu, setiap pemilik kendaraan harusnya selalu waspada memastikan mobil atau motor yang dipakai dalam keadaan baik.
Sebagai antisipasi, berikut merdeka.com membagikan informasi mengenai beberapa penyebab rem blong pada kendaraan. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (13/11/2024):
Penyebab Rem Blong
1. Kekurangan atau Kebocoran Cairan Rem
Salah satu penyebab utama rem blong adalah kurangnya cairan rem. Cairan rem berfungsi untuk menghantarkan tekanan dari pedal rem ke komponen-komponen pengereman, seperti kampas rem dan cakram atau tromol.
Jika cairan rem berkurang atau habis sistem pengereman tidak akan dapat bekerja dengan baik dan bahkan bisa menyebabkan rem gagal total. Penyebab umum kekurangan cairan rem bisa berasal dari kebocoran pada sistem rem.
Jika ada kebocoran pada selang rem atau seal rem cairan rem bisa keluar dan menyebabkan tekanan rem berkurang. Hal ini dapat menyebabkan pengereman yang tidak responsif atau rem yang tidak bisa digunakan sama sekali.
2. Kampas Rem Aus atau Terlalu Tipis
Kampas rem yang sudah tipis atau aus bisa mengurangi daya cengkramnya terhadap cakram atau tromol, yang pada akhirnya membuat pengereman menjadi tidak efektif.
3. Panas Berlebih pada Sistem Rem (Overheating)
Ketika rem digunakan secara berlebihan, suhu rem akan meningkat pesat. Overheating bisa membuat rem tidak berfungsi. Biasanya ini akan terjadi saat rem digunakan terus menerus ataupun di jalanan menurun.
4. Udara Terperangkap dalam Sistem Rem (Bleeding Rem)
Udara yang terperangkap di saluran rem dapat membuat pedal rem terasa empuk atau bahkan tidak responsif sama sekali. Udara yang terperangkap dapat mengurangi tekanan yang diperlukan untuk pengereman yang efektif.
5. Kerusakan pada Komponen Sistem Pengereman
Komponen sistem pengereman seperti cakram rem, kaliper, master rem, dan selang rem, harus berfungsi dengan baik agar rem bekerja dengan optimal.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Melansir dari laman baketrans.kemenhub.go.id, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pengendara untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima saat digunakan:
- Periksa komponen rem dalam keadaan baik sebelum berkendara
- Persiapan sebelum berkendara di jalan merupakan tanggung jawab pengemudi untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik.
- Pada saat memasuki jalanan menurun penting untuk menggunakan gigi rendah dan aktifkan sistem rem lainnya agar rem utama bekerja lebih ringan untuk menghindari panas pada kampas rem.
- Pada saat kampas mengalami panas berlebihan maka mendinginkan kampas dengan cara menyiram dengan air perlu dihindari, yang perlu dilakukan adalah menunggu minimal 30 menit sampai kampas menjadi dingin.
Bagaimana Jika Rem Mendadak Blong?
Seperti mengutip dari laman resmi nissan, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan saat rem kendaraan mendadak blong saat digunakan:
1. Menurunkan Gigi Secara Bertahap
Ketika Anda mengetahui bahwa rem kendaraan mengalami blong, segera turunkan gigi secara bertahap, dari tinggi ke rendah. Teknik ini biasa disebut sebagai teknik pengereman mesin.
Ada kemungkinan bahwa putaran RPM (rotasi per menit) akan sangat tinggi ketika Anda menurunkan gigi. Hal tersebut tidak masalah selama Anda menurunkannya secara perlahan.
2. Memanfaatkan Rem Tangan
Rem tangan akan sangat efektif menurunkan kecepatan. Namun, harus dilakukan setelah menurunkan gigi. Rem tangan akan sekejap menghentikan ban, sehingga tidak boleh langsung menggunakannya.
Sebab, hal ini bisa membuat ban menjadi selip dan mobil bisa terbalik. Oleh karena itu, turunkan dulu gigi baru manfaatkan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Jangan Matikan Mesin
Kebanyakan orang panik dan langsung mematikan mesin ketika rem blong. Hal ini membuat Anda sulit untuk mengendalikan laju kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering.
Sebaliknya, pertahankan mesin untuk tetap menyala. Lihat sisi samping kiri atau kanan Anda, lalu menepilah ketika memungkinkan.
Apabila Anda berada di sebelah kanan jalan dan tidak memungkinkan untuk menepi ke jalur lambat tidak masalah bila Anda berhenti di sebelah kanan. Pastikan tanda darurat Anda menyala.
4. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas
Pastikan bahwa kaki Anda tidak menginjak pedal gas sama sekali. Ketika kondisi di depan kendaraan aman, cek juga apakah ada sesuatu yang menghalangi atau mengganjal pedal rem.
5. Guncangkan Pedal Rem
Coba juga untuk mengguncangkan pedal rem. Ada kemungkinan bahwa rem blong terjadi hanya sementara karena kesalahan pada sistem.
6. Benturkan (opsi terakhir)
Jika cara-cara di atas tidak membantu, usaha terakhir adalah dengan menabrakkannya ke sesuatu yang lunak. Sangat disarankan untuk memerosokkan mobil ke area berlumpur.
Bila tidak memungkinkan, benturkan pada pasir, pagar kayu, atau hal lain yang aman untuk berbenturan. Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas. Pengemudi adalah penentu keselamatan penumpang.