Rekan bisnis Sandiaga diminta buka-bukaan soal kasus penggelapan
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menjemput rekan bisnis Sandiaga Uno, Andreas Tjahyadi di Bandara Soekarno Hatta. Fransiska Kumalawati Susilo, kuasa pelapor Edward Soeryadjaya, meminta Andreas buka-bukaan dalam kasus dugaan penggelapan tanah di Curug, Tangerang Selatan, Banten.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menjemput rekan bisnis Sandiaga Uno, Andreas Tjahyadi di Bandara Soekarno Hatta. Fransiska Kumalawati Susilo, kuasa pelapor Edward Soeryadjaya, meminta Andreas buka-bukaan dalam kasus dugaan penggelapan tanah di Curug, Tangerang Selatan, Banten.
Fransiska juga meminta Andreas kooperatif membantu bongkar kasus tersebut. Apalagi kasus ini diduga melibatkan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. "Ya Andreas membuka kebenaran, karena selama ini jawaban dia (Sandiaga) selalu tidak tahu. Notaris dalam penjualan ini tidak akan terjadi apabila tidak ada tanda tangan Andreas dan Sandiaga," ujar Fransiska di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/04).
Kedatangan Fransiska di Polda Metro Jaya sekaligus untuk menemui Andreas. Sebab, selama ini Andreas diduga selalu menghindar dalam persoalan tersebut.
"Mereka gentlemen ajalah. Ngaku saja, kamu itu (Sandiaga) tidak berani tapi berkoar," ujarnya.
Sebelumnya, Andreas Tjahjadi diduga melarikan ke luar negeri. Andreas diduga kabur ke luar negeri saat berstatus sebagai terlapor kasus dugaan penggelapan tanah dilaporkan Edward Soeryadjaya melalui kuasa pelapor, Fransiska. Diduga kasus penggelapan itu mencapai miliaran Rupiah.
Menurut Fransiska, dugaan Andreas kabur ke luar negeri karena sebagian besar keluarganya berada di Amerika Serikat. Oleh karena itu, dia menduga Andreas pergi ke negeri paman sam tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan rencana pemeriksaan Andreas. Namun, karena diduga berada di luar negeri pemeriksaan bakal dilakukan ulang.