Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Keinginan Adibayu menjadi wirausaha lebih besar mengalahkan rasa kecewa ditipu teman dalam berbisnis.
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Ditipu teman hingga rugi ratusan juta tidak membuat Adibayu Putra berhenti untuk menjadi wirausaha. Orang tua dan keluarga besar sempat mendesak Adibayu melamar ke perusahaan bonafid atau menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Namun, keinginan Adibayu menjadi wirausaha lebih besar mengalahkan rasa kecewa ditipu teman dalam berbisnis.
Minat untuk merintis usaha sudah muncul sejak Adibayu menjadi mahasiswa. Dia bahkan gencar mengikuti program atau perlombaan yang beririsan dengan kegiatan wirausaha.
Setiap kali mendapatkan hadiah berupa uang tunai usai memenangkan perlombaan, uang tersebut disimpan Adibayu untuk dikumpulkan menjadi modal usaha di kemudian hari.
Hingga di tahun 2019, Adibayu merintis usaha berbahan baku kentang dengan modal sekitar Rp50 juta. Uang tersebut berasal dari hasil memenangkan lomba dan bantuan orang tua.
Dia memilih kentang karena komoditas tersebut cukup melimpah di kampung halamannya, Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Yang menjadi nilai tambah pada bisnisnya adalah dia membangun ekosistem.
"Jadi saya namakan usaha ini Madani, Mandiri Petani. Mulai dari pembibitan penanaman, panen, produksi, dikerjakan petani yang berkontribusi langsung dengan ekosistem bisnis ini," kata Adibayu dikutip melalui akun YouTube BOSS MILO, Kamis (1/2).
Beberapa bulan berjalan bisnis yang dirintis Adibayu mulai menghadapi tantangan. Misalnya, gagal panen, manajemen bisnis yang tidak rapi hingga berdampak terhadap produksi dan kerugian finansial.
Teman yang bermitra dengan Adibayu bahkan berkhianat hingga Adibayu hampir kehabisan modal untuk meneruskan bisnis tersebut. Namun, tekad yang begitu kuat membuatnya tidak pantang menyerah.
Dengan sisa modal yang ada, Adibayu kembali melakukan penanaman kentang agar produksi tetap berjalan. Rentetan ujian yang dialami akhirnya menemukan titik puncak.
Setahun setelah merintis, Adibayu kebanjiran pesanan. Kentang yang diolah menjadi berbagai kudapan seperti keripik kentang, kentang "Mustopa" dan sebagainya laris manis di pasaran. Agen dan reseller selain bertambah.
Belajar dari pengalaman segala kendala yang menimpa, Adibayu juga mengawasi penuh kapasitas para reseller.
"Mereka (reseller) yang mengalami kesulitan penjualan, kami bantu bagaimana menjual secara efektif. Ini penting karena ini juga demi keberlangsungan produksi juga," ucapnya.
Produk olahan kentang dari bisnis Adibayu bahkan telah masuk ke perusahaan-perusahaan besar yang ada di Bandung.
Empat tahun berjalan, omset yang diraih Adibayu mampu menggantikan rasa peluh selama merintis usaha.
"Produksi per bulan bisa 300 ton. Untuk omzet dulu itu sekitar Rp50-80 juta sekarang ini sudah Rp2,5 miliar," pungkasnya.
Dia berpesan agar tidak mudah menyerah Dan meyakini apa yang dikerjakan akan berhasil. Selain itu, memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.