Rekan Positif Covid-19, 130 Karyawan Supermarket Brastagi Jalani Rapid Test
Rapid test digelar di bangunan yang ada di bagian belakang Supermarket Brastagi di Jalan Panci, Medan.
Sebanyak 130 karyawan Supermarket Brastagi, Jalan Gatot Subroto, Medan, menjalani rapid test, Selasa (19/5). Mereka diperiksa setelah seorang kasir di pusat perbelanjaan itu dinyatakan positif Covid-19 melalui test swab.
Rapid test digelar di bangunan yang ada di bagian belakang Supermarket Brastagi di Jalan Panci, Medan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Hari ini ada 130 orang yang kita periksa. Ini karena ada yang Covid positif. Atas dasar itu, kita harus melakukan tracing, melacak semua yang kontak erat. Yang berhubungan langsung," kata Kadis Kesehatan Kota Medan yang juga Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Edwin Effendi.
Hasil rapid test ini belum diketahui. Edwin beralasan prosesnya masih berjalan.
Dia mengatakan, hasil pemeriksaan akan menentukan ditutup tidaknya pusat perbelanjaan itu. "Nanti kita lihat perkembangan, kalau memang banyak paparan dan risiko penularan kita pertimbangkan," ucap Edwin.
Pada saat pelaksanaan rapid test, Supermarket Brastagi, Jalan Gatot Subroto, ditutup sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB. "Kita tadi berembuk dengan Pemko Medan supaya pelaksanaan rapid test ini betul-betul aman, jadi kegiatan sementara toko kita tutup sampai pukul 12.00 Wib. Satu hari ini saja," kata Harlen Lubis, Manajer HRD Supermarket Brastagi.
Dia mengakui rapid test ini digelar setelah seorang karyawan Supermarket Brastagi positif Covid-19. Namun pegawai yang bertugas sebagai kasir itu diduga tertular di indekosnya.
Pegawai yang positif berinisial YHS diketahui positif Covid-19 pada 13 Mei 2020. Dia diduga terpapar di rumah kosnya. Bapak pemilik kos dan putranya yang bekerja di bidang angkutan online lebih dulu positif sekitar 25 April 2020. Sementara ibu kos dan menantunya negatif.
Pihak Supermarket Brastagi yang mendapatkan informasi itu, memerintahkan agar YHS untuk menjalani rapid test di RS Bunda Thamrin. Hasilnya tidak reaktif. Namun belakangan hasil tes swabnya menunjukkan hasil positif.
Harlen mengatakan, ada 200 karyawan di Supermarket Brastagi. Beberapa SPG sudah melakukan rapid test di tempat masing-masing. Jika hasil rapid test nantinya menunjukkan hasil reaktif, Harlen mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen.
"Kita akan koordinasi ke pusat. Karena saya sendiri juga akan takut bilamana ada yang positif di dalam toko," tandasnya.
Baca juga:
Menristek: Alat Rapid Test Covid-19 Masih Uji Validasi Di Jawa Tengah
Pemkot Solo Lakukan Rapid Test Terhadap Pedagang Pasar Tradisional
Terlibat Pemulangan Pekerja Migran, 60 Anggota Basarnas Bali Jalani Rapid Test
DPRD DIY Desak Pemda Gelar Rapid Test Covid-19 di Pusat Keramaian
Rapid Test di Pasar, Delapan Pedagang di Lubuklinggau Reaktif Covid-19