Rencana Jokowi groundbreaking kereta cepat masih terganjal Amdal
Jika izin hingga hari ini belum selesai, tegas Pramono, Presiden tidak akan melakukan groundbreaking.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, Jumat (21/1) besok. Namun, groundbreaking pembangunan kereta api cepat tersebut hingga saat ini masih terganjal izin analisis dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
"Ground breaking diadakan 21 Januari di KM 95 Walini. Tapi ini menunggu terakhir, karena hari ini kan hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup terutama, Amdal, RKL, RPL, itu harus terselesaikan semua," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana, Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut Pramono, groundbreaking proyek kereta cepat rencananya akan dilaksanakan besok di kilometer (KM) 95 Walini, Bandung. Dia berharap izin yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup tersebut dapat diselesaikan hari ini.
Jika izin hingga hari ini belum selesai, tegas Pramono, Presiden tidak akan melakukan groundbreaking.
"Tapi yang jelas persiapan di lapangan sudah selesai. Presiden tidak boleh melakukan groundbreaking kalau semua peraturan belum terselesaikan dengan baik. Tunggu hari ini dari Bu Siti Nurbaya (Menteri LHK) untuk selesai Amdal, RKL, RPL," tegas Pramono.