Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi

Jokowi pun berharap berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di Tanah Air.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Kantor Federasi Bola Basket Internasional atau Fédération Internationale de Basketball (FIBA) di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9). Dia mengatakan kehadiran Kantor FIBA sebagai bentuk dukungan nyata terhadap olahraga basket di Indonesia.

"Saya menyambut gembira akan kehadiran kantor FIBA di Indonesia sebagai bentuk dukungan nyata dari FIBA dalam percepatan peningkatan prestasi olahraga basket di Indonesia," kata Jokowi saat peresmian, Selasa (17/9).

Dia menekankan komitmen Indonesia mendukung bakat besar pemuda di bidang olahraga, khususnya bola basket. Salah satunya, melakukan pembinaan dan pelatihan dengan menyelenggarakan event olahraga sebanyak mungkin dan membangun venue-venue berstandar internasional.

"Dan tentu juga dengan mempererat kerja sama dengan federasi internasional seperti FIBA sebagai induk olahraga basket dunia," jelasnya.

Jokowi pun berharap berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di Tanah Air.

"Pemerintah berharap berbagai upaya tersebut dapat melahirkan lebih banyak atlet-atlet yang handal yang mampu mencetak prestasi dan mengharumkan nama bangsa di event-event olahraga internasional," tutur Jokowi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FIBA, Andreas Zagklis menyampaikan bahwa Kantor FIBA di Indonesia bukan hanya menjadi bagian dari warisan Piala Dunia.

Andreas menjelaskan kehadiran kantor ini merupakan bentuk kepercayaan dan keyakinan kuat FIBA terhadap potensi pemuda dan dukungan terhadap olahraga basket di Indonesia.

"Di sini kami akan memiliki sejumlah proyek terutama yang melibatkan lebih banyak pemuda Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan untuk bermain bola basket dan menjalani gaya hidup sehat, serta untuk membawa tim nasional Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi," ucap Andreas Zagklis.