Rhoma Irama dan Anies sepakat berita hoax berbahaya bagi Indonesia
Rhoma Irama dan Anies Baswedan sepakat berita hoax berbahaya bagi kedamaian dan persatuan Indonesia. Menurut mereka, sebaiknya masyarakat menelusuri sumber dan kebenaran berita yang ada di sosial media.
Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama menegaskan berita-berita hoax harus dihindari. Pasalnya berita tersebut sangat berbahaya bagi persatuan bangsa.
"Kita harap masyarakat cerdas menyikapi kemajuan teknologi," kata Rhoma saat ditemui di Rakernas Partai Idaman di Soneta Studio Depok, Minggu (8/1).
-
Apa judul disertasi yang diuji oleh Rhoma Irama? Judul disertasi Firdaus Turmudzi adalah 'Trilogi Dakwah Rhoma Irama dalam Musik Dangdut Indonesia'.
-
Bagaimana Rhoma Irama berkontribusi dalam sidang terbuka disertasi? Rhoma Irama bertindak sebagai Penguji Ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi mahasiswa yang bernama Firdaus Turmudzi.
-
Bagaimana Rhoma Irama berjuang dalam film "DARAH MUDA"? Rhoma dan Ani dihadapkan pada konflik cinta dan perbedaan generasi dalam film "DARAH MUDA" (1977).
-
Siapa yang menemani Rhoma Irama saat mencoblos? Jadi Pusat Perhatian, Ini 8 Potret Rhoma Irama Nyoblos di TPS Didampingi Istri Tercinta Ricca Rachim membuktikan kesetiaannya kepada sang raja dangdut dengan menggandeng mesra suaminya, yang langsung menjadi sorotan warga di TPS.
-
Bagaimana Rhoma Irama mendapat julukan Raja Dangdut? Kepopuleran Rhoma membuat dirinya mendapat predikat sebagai Raja Dangdut.
-
Kapan Rhoma Irama mulai bernyanyi? Ternyata, bakat Rhoma Irama dalam dunia musik sudah terlihat sejak usianya masih di sekolah dasar. Pada kelas 2 SD, ia bahkan sudah mampu bernyanyi dengan membawakan lagu-lagu barat dan India.
Sebagai bangsa yang cerdas, tambah Rhoma, hendaknya segala informasi yang datang harus ditelusuri sumber dan kebenarannya. Karena, menurut dia, jika langsung ditelan mentah-mentah tanpa tahu asal informasi itu bisa saja menyesatkan.
"Hoax itu sangat berbahaya. Semoga masyarakat bisa berhati-hati terhadap berita hoax," ucapnya.
Di tempat yang sama, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan menyetujui peryataan Rhoma mengenai berita hoax. Menurut Anies, berita hoax tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di dunia.
"Oleh karenanya (orang) Indonesia harus saling percaya," pungkas Anies.